Jika anda menyukai barang-barang vintage seperti foto-foto dan bordiran tua – artis ini berhasil menggabungkan dua hal tadi dalam karya seninya dengan cara yang sangat unik dan indah. Han Cao adalah seorang seniman swadidik yang saat ini tinggal di Palm Spring, California. Dia menciptakan karya seninya dengan membuat bordiran tepat di atas foto-foto vintage, yang memberikan mereka sebuah kehidupan baru dan juga memperkuat nilai artistiknya.
Bisa dibilang cara Han mendapatkan inspirasi untuk menciptakan jenis seni ini sangat menarik. Dia senang mengunjungi toko-toko dan pasar barang antik dan sempat menemui foto-foto dan kartu pos bekas yang terserak di bawah kardus dan menyadari bahwa tak ada yang akan melihat atau membeli barang-barang itu. Menyedihkan bahwa “jiwa-jiwa terlantar” itu mungkin dulunya menjalani kehidupan indah yang tak akan pernah kita ketahui, jadi Han akhirnya membuat target untuk menceritakan kembali sebuah kisah baru untuk mereka.
Hanya butuh sesaat bagi Han untuk memilih sebuah foto atau kartu pos unik untuk dikerjakan. Dia senang menganalisa potongan-potongan kecil mereka di pasar sebelum membelinya. Dia biasanya mencari foto atau kartu bertema figur-figur atau tempat-tempat yang memiliki lebih dari sekedar kisah untuk diceritakan, atau potongan-potongan yang memiliki warna atau komposisi indah, yang menyenangkan untuk bermain-main.
Seringkali Han mendapatkan foto dan kartu pos dari pasar loak, tapi seringkali orang-orang hanya memberinya potongan barang-barang vintage yang indah sebagai hadiah. Akun Instagramnya yang terus berkembang mungkin turut berperan dalam hal itu, karena sekarang banyak orang tahu apa yang dia lakukan dan cara dia mengubah foto dan kartu pos yang akan mereka kirim padanya, yang menurut mereka layak atas kehidupan kedua, sebagai sebuah karya seni.
Pengikutnya seringkali bertanya jika ia membuat bordir langsung pada suatu foto asli atau membuat salinannya dulu. Han memilih membordir pada foto-foto asli, karena membuat kreasinya lebih unik, seperti tidak berasal dari berbagai salinan dari foto yang sama. Akan tetapi dia tetap memindai foto-foto asli untuk disimpan sebagai kenang-kenangan.
Membordir pada foto dan kartu pos tidaklah mudah, prosesnya dapat berbahaya pada jari dan Han mengatakan bahwa jarinya menjadi lebih lentur dibanding sebelum memulai hobi ini, dan hasilnya sangat seimbang dengan semua itu.
Akan tetapi, bordir tetap terlihat seperti pilihan yang aneh. Kenapa tidak melukis? Baiklah, menurut Han, seperti ada sesuatu yang sangat memuaskan dari bordir. Dia menyukainya karena bordir memberikan seseorang kemampuan untuk berbuat banyak hal dengan hanya sekedar jarum dan benang. Proses pengerjaannya sangatlah lambat, yang memaksanya untuk lebih teratur dan berhati-hati, yang mungkin juga sangat tepat untuk dunia modern sekarang ini.