Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak banget spesies flora dan fauna endemik, atau hanya dapat ditemukan di daerah tertentu saja. Sebelumnya, kami pernah membahas tentang fauna endemik di Indonesia. Nah sekarang saatnya kami bahas tentang 6 tanaman asli Indonesia yang penting untuk Anda ketahui. Kenapa penting? Langsung saja ya menuju daftar pertama di bawah ini untuk jawabannya!
1. Durian
Catatan tertulis tentang durian yang paling tua adalah dari relief Candi Borobudur, yang didirikan sekitar tahun 775 – 820 Masehi. Pada relief itu tergambar beberapa buah-buahan seperti mangga, nangka, duku, pisang, kelapa, lontar, dan durian. Hal ini membuktikan bahwa durian merupakan tanaman yang awalnya berasal dari Indonesia.
Sementara itu, berdasarkan penelitian dari ahli botani, durian liar paling banyak ditemukan di wilayah Kalimantan, Sumatra, dan Semenanjung Malaya. Sekitar 20 dari 29 spesies durian ditemukan di Indonesia. Seperti yang kita ketahui, buah durian memiliki rasa yang khas dan kontroversial. Ada sekelompok orang yang doyan banget makan buah itu, dan ada juga yang mencium aromanya saja sudah mual. Kalau Anda termasuk tipe yang mana?
2. Rafflesia Arnoldii
Tanaman kedua adalah rafflesia arnoldii yang sangat langka dan hanya bisa ditemui di daerah Bengkulu, Jambi, dan Sumatra Selatan. Penemu spesies flora ini adalah Thomas Stamford Raffles dan Dr. Joseph Arnold, sewaktu ekspedisi di hutan tropis Bengkulu tahun 1818. Pada saat itu, sebenarnya yang menemukan adalah Arnold, tapi karena pemimpin ekspedisi adalah Raffles, akhirnya digabungkanlah 2 nama itu.
Sekarang ini Anda dapat menjumpai tanaman unik tersebut di area konservasi utamanya di Taman Nasional Kerinci Seblat. Uniknya, rafflesia arnoldii sebenarnya termasuk tanaman parasit tidak bertangkai, berdaun, dan berakar. Nama lain rafflesia arnoldii adalah padma raksasa, yang sering disalah-artikan sebagai bunga bangkai. Padahal bunga bangkai dan padma raksasa adalah dua tanaman yang berbeda, meskipun sama-sama mengeluarkan bau busuk.
3. Anggrek Hitam
Anggrek hitam merupakan spesies anggrek yang tumbuh di daerah Sumatra dan Kalimantan. Meskipun dinamakan anggrek hitam, namun penampilannya tidaklah sepenuhnya hitam. Hanya labellumnya saja yang hitam, sisanya lebih dominan ke warna hijau. Anggrek hitam ini termasuk tanaman yang dilindungi pemerintah, sehingga dilarang untuk mengambil, mencabut, merusak, memelihara, atau mengangkut tanaman ini. Jika berani melanggar, maka bakal kena denda paling banyak seratus juta rupiah atau penjara maksimal 5 tahun, lho! Jadi kalau nemu tanaman ini, cukup dipotret saja ya.
Anggrek Hitam adalah maskot flora dari provinsi Kalimantan Timur dan sedang diupayakan pelestariannya di cagar alam Kersik Luway, karena populasinya yang semakin sedikit. Sayangnya, habitat anggrek hitam tidak sebanyak dulu, karena maraknya penebangan liar dan penyusutan hutan di Kalimantan.
4. Kantong Semar
Pada daftar keempat ada kantong semar, yang diperkirakan berasal dari pulau Borneo dan Sumatra karena habitat spesies ini kebanyakan ada di daerah tersebut. Uniknya tanaman ini merupakan karnivora dan suka menangkap serangga, kodok, atau ulat. Namun tenang saja, tanaman ini tidak akan menyakiti manusia dan memakan makhluk hidup yang tidak sesuai porsinya.
Yang lebih unik lagi, ternyata kantong semar bersimbiosis mutualisme dengan kelelawar. Jadi saat kelelawar hinggap di kantong semar, dia tidak memakan kelelawar itu, melainkan membiarkannya dan melepaskannya begitu saja. Lalu kotoran kelelawar menjadi nutrisi bagi kantong semar. Saling menguntungkan, ya!
Jika Anda berminat untuk memelihara kantong semar untuk membasmi serangga di rumah, maka cara perawatannya juga harus tepat. Anda harus menjaga tanah agar tetap lembap agar tanaman ini bisa berkembang dengan baik dan tidak mati. Anda tertarik memelihara dan merawat tanaman eksotis ini?
5. Cengkeh
Cengkeh sejatinya merupakan kuncup bunga kering dari keluarga pohon myrtaceae. Berdasarkan beberapa sumber, cengkeh merupakan tanaman asli Indonesia dan banyak digunakan sebagai bumbu masakan pedas di berbagai belahan dunia. Bahkan, cengkeh menjadi bahan utama rokok kretek khas Indonesia. Memangnya, cengkeh berasal dari mana?
Menurut sumber-sumber sejarah, cengkeh diketahui berasal dari Provinsi Maluku Utara dan menjadi salah satu identitas flora daerah tersebut. Cengkeh berwarna coklat tua dan berbentuk mirip kuncup tanaman pada umumnya. Banyak penduduk setempat yang secara tradisional terbiasa menggunakan cengkeh sebagai bahan makanan tambahan, karena kandungan antioksidan dan antimikrobanya. Bahkan, cengkeh juga digunakan sebagai obat alami penyakit diare, kembung, dan radang tenggorokan. Namun, jangan beranggapan rokok kretek yang berbumbu cengkeh baik untuk kesehatan, karena hal itu salah total. Rokok dalam bentuk apapun tidak baik untuk kesehatan, ya!
6. Edelweis
Pada daftar terakhir ada bunga edelweis yang hanya tumbuh di beberapa gunung di Indonesia contohnya Lawu, Semeru, dan Sindoro. Bunga edelweis terlihat indah, dengan perpaduan warna putih dan kuning. Edelweis ditemukan sekitar 200 tahun lalu oleh naturalis Jerman bernama Georg Carl Reinwardt di daerah Gunung Gede, Jawa Barat.
Bunga edelweis dijuluki bunga abadi karena memiliki waktu mekar yang lama, sekitar 10 tahun. Maka jika Anda tidak sengaja menemukan bunga edelweis, jangan pernah berencana memetiknya, karena menurut Undang-Undang Nomor 5 tahun 1990 pasal 33 ayat 1 dan 2 tentang Konservasi Sumber Daya Hayati dan Ekosistem, edelweis tidak boleh dipetik sembarangan, agar tidak terjadi kelangkaan karena proses tumbuhnya yang sangat lama. Jika melanggarnya, akan dikenakan denda paling besar Rp 100 juta atau penjara maksimal 5 tahun.
Nah, itulah 6 tanaman asli Indonesia yang perlu diketahui untuk menambah wawasan kita semua. Tanaman mana saja yang pernah Anda temui? Tampaknya durian menjadi salah satunya, ya! Nah, jika Anda memiliki fakta tanaman endemik Indonesia selain yang ada di daftar ini, beri tahu kami di kolom komentar, ya!