≡ Indonesia Peringkat 3 Negara Fatherless? Coba 8 Tips Praktis Ini! 》 Her Beauty

Indonesia Peringkat 3 Negara Fatherless? Coba 8 Tips Praktis Ini!

Advertisements

Sosok suami sekaligus ayah yang mengayomi keluarganya menjadi impian dalam menjalin bahtera rumah tangga. Pasalnya suami yang baik yaitu suami yang dapat membawa rumah tangga ke arah yang baik. Bahkan ayah juga memiliki peran yang sangat penting dalam tumbuh kembang anak. 

Sebaliknya, jika anak tidak merasakan sosok ayah dalam hidupnya, dia akan menjadi fatherless dan akan mempengaruhi psikologisnya. Mereka akan cenderung merasa minder, rendah diri, kekanak-kanakan, dan menghindari masalah. Tentunya tidak ingin hal ini terjadi pada anak Anda ‘kan? Kali ini kami akan membahas tips menjadi suami sekaligus ayah idaman dalam rumah tangga. Kira-kira ada tips apa saja ya?

1. Jangan Toxic Masculinity

Seorang pria yang telah menikah dan memiliki buah hati, seringkali merasa harus tampil kuat di depan keluarganya. Ternyata perilaku itu disebut sebagai toxic masculinity dan sebaiknya dihindari. Mengapa demikian?

Pasalnya seorang istri tidak ingin sang suami harus selalu tampil kuat dan memendam seluruh masalahnya. Melainkan istri juga ingin merasa dibutuhkan jika suaminya mungkin berniat curhat permasalahan saat mencari nafkah dan meluapkan emosinya. Sehingga jika Anda yang suami jika merasa sedang bersedih dan ingin menangis, cobalah untuk meluapkan kepada istri. 

Sebaliknya, jika Anda terus memendam masalah dan tidak menceritakan kepada istri, maka hal ini bisa saja akan berisiko meledak di kemudian hari. Bahkan kasus-kasus perselingkuhan terjadi lantaran suami memendam masalahnya dan malah bercerita ke lawan jenis yang notabene bukan istrinya. Sehingga timbullah benih-benih cinta terlarang yang akan menjadi cikal bakal perselingkuhan.

2. Jadi Pendengar Yang Baik

Sebagai tulang punggung keluarga, suami wajib mencari nafkah demi kelangsungan hidup keluarganya. Namun sesibuk apapun suami, saat sudah sampai di rumah maka luangkan waktu untuk menanyakan aktivitas istri dan anak di rumah. Tanyakan kepada istri, “Apakah ada masalah saat mengurus rumah tangga?”

Begitu pula dengan anak, tanyakan aktivitasnya saat bersekolah dan apakah ada yang merundungnya saat berada di sekolah. Dengan mendengarkan cerita mereka dan memberikan tanggapan yang baik, maka kehidupan rumah tangga diyakini akan menjadi lebih harmonis.

3. Lakukan Pekerjaan Rumah Tangga

Seringkali konflik antara suami dan istri terjadi lantaran suami tidak melakukan pekerjaan rumah tangga. Pasalnya banyak suami yang beranggapan kalau pekerjaan rumah tangga menjadi tanggung jawab istri. Memangnya iya? Jawabannya tidak. Pekerjaan rumah tangga menjadi tanggung jawab bersama, baik itu suami, istri, bahkan anak. 

Sehingga untuk menjadi suami dan ayah idaman, Anda harus bersedia melakukan pekerjaan rumah tangga seperti menyapu, mengepel, mencuci piring, dan seterusnya. Bahkan jika keluarga Anda dikaruniai newborn baby, maka Anda dapat membantu istri mengurus bayi agar sang istri tidak mengalami baby blues syndrome. 

4. Tidak Pelit Kepada Keluarga

Tahukah Anda kalau ternyata banyak istri yang mengeluhkan uang bulanannya kurang? Hal itu terjadi lantaran suami memberikan jatah nafkah yang terbatas, bahkan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Padahal penghasilan suami berkali-kali lipat lebih banyak.

Sehingga suami dan ayah yang baik adalah yang tidak pelit kepada keluarganya. Bahkan sebaiknya suami memberikan seluruh nafkahnya agar istri dapat mengatur keuangan secara transparan dan maksimal. Toh, semua nafkah untuk kebaikan keluarga juga ‘kan? 

Jika istri kesusahan untuk mengatur keuangan atau tidak transparan, maka waktunya Anda mengambil kebijakan yang menguntungkan keluarga seperti menggunakan aplikasi keuangan, atau Anda yang mengatur keuangan agar bisa lebih transparan.

Loading...

5. Menjaga Aib Keluarga

Salah satu faktor penting agar menjadi suami idaman adalah dapat menjaga rapat-rapat aib keluarga, baik itu istri ataupun anak. Hal ini sangat penting untuk mengurangi risiko konflik rumah tangga yang lebih rumit atau menyakiti perasaan keluarga. 

Terlebih lagi jika Anda menceritakan aib keluarga ke lawan jenis, hal ini malah berisiko terjadi perselingkuhan. Karena kerap lawan jenis akan merasa kalau Anda menyukainya karena sangat terbuka. Sehingga untuk menjadi suami idaman, maka sebaiknya Anda menjaga aib keluarga rapat-rapat ya!

6. Memaafkan Kesalahan

Saling memaafkan dan memaklumi menjadi kunci keharmonisan dalam rumah tangga. Karena wajar jika suami ataupun istri melakukan kesalahan, apalagi kesalahan itu jarang atau tidak pernah mereka lakukan. 

Sehingga sebaiknya suami dapat memaafkan kesalahan istri dan memaklumi sifatnya yang terkadang unik. Sebaliknya, istri pun dapat memaafkan kesalahan dan memaklumi suami. Wajar jika muncul rasa marah dan kesal, tetapi sebaiknya segera diredam dan komunikasikan yang baik agar tidak terulang kesalahan yang sama di kemudian hari.

7. Luangkan Waktu

Suami sekaligus ayah idaman adalah sosok yang kerap meluangkan waktu untuk keluarga. Seperti apa contohnya? Ajaklah anak Anda untuk father-time seperti mengajaknya beli jajan di toko atau bermain di taman. Atau Anda juga bisa pacaran dengan istri dengan mengajaknya jalan-jalan atau mengobrol di cafe favorit.

Dengan meluangkan waktu khusus untuk keluarga, maka mereka akan menjadi lebih terbuka dan mendapatkan sosok ayah maupun suami di hidupnya. Selain itu, keromantisan dan kekeluargaan tetap terus terjaga. Jangan sampai istri atau anak Anda lebih nyaman keluar dengan teman atau sahabatnya ya!

8. Ingat Hal Yang Disukai Keluarga

Di daftar terakhir, ingatlah hal yang disukai keluarga Anda. Dengan begitu, Anda akan menjadi sosok ayah sekaligus suami idaman yang sangat dicintai. Contohnya jika istri Anda suka dengan martabak manis, maka saat pulang kerja mampirlah untuk membeli martabak manis kesukaannya tersebut.

Waktu sampai di rumah, berikan martabak manis ke istri Anda sembari bilang, “Aku lihat martabak manis keingat kamu, jadi aku belikan khusus buatmu, istriku tercinta.” Dijamin istri langsung klepek-klepek dan semakin cinta. Begitupun dengan anak, ingatlah apa kesukaan anak Anda dan belikanlah saat pulang kerja. Pasti dia akan menganggap Anda sebagai ayah yang baik.

Advertisements