≡ Waspadai Gejala 6 Kanker, “Silent Killer”yang Susah Terdeteksi! 》 Her Beauty

Waspadai Gejala 6 Kanker, “Silent Killer”yang Susah Terdeteksi!

Advertisements

Hingga saat ini, semakin banyak jenis kanker yang ditemukan. Beberapa jenis kanker memiliki gejala yang jelas dan gampang dibedakan dibanding penyakit lain. Namun ada beberapa jenis kanker yang ternyata susah terdeteksi di stadium awal dan baru kelihatan gejalanya setelah mencapai stadium lanjut. Alhasil pengobatan yang dilakukan pun lebih sulit dan peluang penyembuhannya pun berkurang. 

Kali ini kami akan membagikan informasi penting tentang 6 jenis kanker yang sulit dideteksi sejak awal, bahkan ada yang dijuluki “The Silent Killer”! Kanker apakah itu? Langsung scroll ke bawah ya.

1. Kanker Pankreas

Pankreas terletak di bagian dalam perut, tersembunyi di belakang lambung dan usus. Karena posisinya yang tersembunyidan susah dijangkau, maka seringkali gejala awal kanker pankreas susah terdeteksi. Penderita mungkin hanya mengalami sakit perut ringan, kehilangan nafsu makan atau penurunan berat badan. Ini membuat penderitanya sering salah kaprah dan menganggapnya sebagai masalah pencernaan biasa. 

Kebanyakan penderita kanker pankreas baru menjalani tes yang spesifik seperti biopsi jika sudah timbul gejala parah seperti sakit terus-menerus atau timbulnya penyakit kuning. Jika sudah di tahap itu, maka kanker pankreas biasanya sudah memasuki stadium lanjut dan proses pengobatannya pun semakin lama. Itulah sebabnya kanker pankreas kerap disebut “The Silent Killer”.

2. Kanker Perut

Gejala awal kanker perut atau gastrik sering dianggap sebagai gangguan pencernaan biasa. Pasalnya kanker ini biasanya memiliki gejala yang mirip dengan mag atau naiknya asam lambung saat masih di fase stadium awal. 

Gejala lain yang dirasakan oleh penderita kanker perut adalah rasa penuh setelah makan sedikit, perut kembung, mual dan sakit perut. Gejala-gejala itu sering juga terjadi pada masalah pencernaan biasa, sehingga sulit membedakan antara masalah pencernaan dengan kanker perut.

Mengejutkannya lagi, kanker ini biasanya berkembang secara perlahan, yang membuat penderitanya merasa terbiasa dengan gejala yang muncul. Penderita akhirnya sering mengira kalau ini masalah pencernaan yang timbul karena diet atau stres. Karena karakter gejalanya tersebut, kanker ini susah untuk didiagnosis pada tahap stadium awal tanpa pemeriksaan endoskopi atau biopsi.

3. Kanker Paru

Di daftar ketiga ada kanker paru. Kanker ini kerap tidak menunjukkan gejala yang signifikan kecuali sudah mencapai stadium akut! Kenapa bisa seperti itu? Kanker paru memiliki gejala yang mirip dengan penyakit lain, seperti munculnya batuk, sesak napas dan suara serak. Ini membuat banyak penderitanya yang berpikir hanya terserang flu, infeksi pernapasan atau efek negatif merokok.

Selain itu paru-paru tidak memiliki banyak ujung saraf, sehingga kanker tidak menyebabkan nyeri yang signifikan sampai menyebar ke bagian tubuh yang lain, yang membuatnya sudah dideteksi. Banyak penderita kanker paru yang juga perokok aktif atau pasif, yang menganggap gejala awal tersebut hanya akibat kebiasaan menghirup asap rokok. Karena karakteristik gejalanya itu, deteksi dini kanker paru hanya dapat dilakukan melalui pemeriksaan pencitraan seperti rontgen atau CT Scan.

Loading...

4. Kanker Payudara

Meskipun kanker payudara sering menjadi topik pembahasan di seminar-seminar medis, akan tetapi deteksi dininya terbilang sulit, terutama pada jenis tertentu. Ini dikarenakan pada kanker payudara jenis tertentu seperti kanker payudara inflammatory, tidak selalu membentuk benjolan. Kanker jenis ini biasanya memiliki gejala seperti kulit memerah atau terasa hangat. Sehingga kerap hanya dianggap sebagai infeksi biasa.

Rasa sakit atau ketidaknyamanan di payudara biasanya hanya muncul pada stadium lanjut. Sehingga satu-satunya cara untuk mendeteksi kanker payudara, terutama untuk jenis yang tidak menimbulkan benjolan, ialah dengan pemeriksaan medis rutin seperti mamografi.

5. Kanker Otak

Kanker otak seringkali menunjukkan gejala yang menyerupai gangguan saraf seperti migrain atau bahkan perubahan perilaku. Ini dikarenakan gejala kanker otak bergantung pada area yang terpapar. Misalnya jika kanker muncul pada bagian otak yang tidak langsung mempengaruhi fungsi utama otak, maka gejalanya bisa sangat ringan atau bahkan tidak terasa.

Jika kanker otak berada pada bagian yang langsung mempengaruhi fungsi utama otak, maka gejalanya pun tetap bervariasi. Gejala yang mungkin muncul adalah sakit kepala, penglihatan kabur, kejang atau mudah stres. Bahkan beberapa kanker otak dapat tumbuh perlahan sehingga tubuh dapat beradaptasi dengan perubahan kecil yang terjadi, yang membuat membuat kanker ini sulit dideteksi di stadium awal.

6. Kanker Ginjal

Di daftar terakhir ada kanker ginjal. Kanker ini jarang menyebabkan rasa sakit atau masalah fungsi tubuh yang nyata pada tahap awal. Ini disebabkan ginjal berada di dekat pankreas, yaitu di dalam tubuh bagian dalam dekat rongga perut. Ini membuat penderita kanker ginjal baru akan merasakan gejala saat sudah berada di stadium lanjut, seperti munculnya darah dalam urine, nyeri punggung atau muncul benjolan di perut. 

Bahkan faktanya, sebagian besar kasus kanker ginjal ditemukan secara tidak sengaja saat pemeriksaan medis untuk kondisi lain, seperti USG perut. Selain itu, masih banyak yang tidak menyadari bahwa ada beberapa jenis kanker yang memang tidak memberikan gejala awal yang signifikan, terutama bagi beberapa jenis kanker yang menyerang organ-organ yang minim saraf atau yang terletak di bagian dalam tubuh.

Itulah 6 jenis kanker yang susah dideteksi saat masih berada pada stadium awal. Umumnya mereka memiliki gejala yang samar, tidak spesifik atau bahkan tidak terasa sama sekali. Karenanya kami sarankan Anda untuk lebih waspada dengan rutin memeriksakan diri ke dokter, terutama jika ada gejala yang mencurigakan. Selain itu, Anda juga harus menjalani gaya hidup sehat untuk meminimalisir risiko terserang kanker. 

Ingat, semakin dini kanker terdeteksi, semakin besar peluang untuk sembuh sepenuhnya! Jangan abaikan tanda-tanda kecil ya, karena kesehatan adalah aset yang sangat berharga!

Advertisements