Nirwana Selle, selebriti TikTok sekaligus operator crane tambang nikel di perusahaan bernama PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) baru saja meninggal karena insiden tragis. Wanita berusia 20 tahun itu meninggal karena terbakar dalam tragedi meledaknya tungku di lokasi tambang. Kapan insiden itu terjadi dan bagaimana kronologi selengkapnya? Langsung cek fakta pertamanya di bawah ini.
1. Kronologi Insiden Kebakaran
Insiden kebakaran terjadi pada hari Kamis, 22 Desember 2022 sekitar pukul 03.00 WITA. Awalnya muncul ledakan pada area tungku di lokasi tambang. Saat api semakin membara, ternyata Nirwana berada di dalam crane bersama teman kerjanya, I Made Defri Hari Jonathan. Saat itu, mereka berada di dalam pusat operasional crane yang tingginya setara bangunan 5 lantai dan harus menggunakan lift untuk bisa turun-naik.
Saat api menyebar ke dalam crane, Nirwana dan Made terjebak dan tidak bisa turun dari crane karena aliran listrik di lift telah mati sehingga tidak dapat diakses. Ditambah, pintu crane juga terkunci sehingga membuat kedua korban tidak dapat berkutik.
Nahas, mendiang Nirwana dan Made akhirnya terbakar hidup-hidup. Rekan kerja di luar crane juga tidak dapat menolong karena kobaran api di dalam dan luar crane sudah semakin besar. Api baru dapat dipadamkan dan jasad korban berhasil dievakuasi sekitar pukul 07.00 WITA. Sementara itu, beredar juga di media sosial video rekaman saat Nirwana terbakar hingga meminta pertolongan.
2. Kondisi Korban Setelah Insiden
Setelah kobaran api berhasil dijinakkan, pihak pemadam kebakaran dan perusahaan langsung mengevakuasi jasad korban. Saat itu, jasad Nirwana Selle diketahui hanya menyisakan tulang, tengkorak, dan gigi saja, sedangkan sisanya habis terbakar.
Jasad Nirwana akhirnya dipulangkan ke kampung halaman di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan untuk dimakamkan. Kepulangan mendiang Nirwana Selle tentu saja membuat luka dan kesedihan yang mendalam bagi kerabat, keluarga, teman, serta sahabat yang ditinggalkan.
Menurut kesaksian keluarga, Nirwana merupakan sosok yang gigih dalam mencari nafkah. Ayah mendiang Nirwana mengatakan kalau putrinya bertekad kerja setelah lulus SMK. Putrinya juga sangat gigih karena saat pertama kali masuk PT GNI tidak bisa mengoperasikan crane sama sekali.
Sang ayah mengatakan, “Memang ada jiwanya (ingin bekerja), intinya dia niat mencari rezeki. Dia mau sendiri bekerja, tidak ada secara paksa (dia diminta kerja).”
3. Penyebab Terjadinya Insiden
Demi mengusut tuntas penyebab kebakaran di tambang nikel PT GNI, Komisi VII DPR RI akan membentuk Panitia Kerja (Panja). Sedangkan dari hasil pemeriksaan sementara, kebakaran disebabkan karena permasalahan teknis pada peralatan.
“Usulan dari fraksi-fraksi di Komisi VII agar dibentuk panja untuk mendalami kejadian ini untuk evaluasi dan pengawasan menyeluruh, karena bisa saja akan terjadi di smelter (tambang nikel) lainnya,” ungkap Bambang Haryadi, Wakil Ketua Komisi VII Komisi DPR. Dia juga menegaskan kalau upaya ini dilakukan agar tidak terulang kembali di tambang nikel lainnya.
PT GNI sejak awal telah menolak untuk diperiksa oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin), karena permintaan pemeriksaan dari Kemenperin tidak direspons oleh perusahaan tambang nikel tersebut.
Sedangkan Tim Labfor wilayah Makassar sudah melakukan olah TKP pasca kejadian dan telah menyita beberapa barang bukti. Barang-barang tersebut akan dicek di laboratoris kriminalistik untuk dapat mengetahui penyebab kebakaran yang lebih konkret lagi.
4. Pernyataan PT GNI
Tidak tinggal diam, PT GNI akhirnya memberi pernyataan atas insiden kebakaran di tambang nikel yang menewaskan Nirwana dan Made. Head of HRGA DepartmentPT GNI Muknis Basri Assegaff mengatakan, “(I Made Defri) ada dalam (crane) situ juga, karena meninggalnya mereka kan seperti berpelukan begitu. Karena mereka sebetulnya terlambat evakuasi, saat semua sudah diminta evakuasi, mereka nggak evakuasi.”
“Mungkin mereka berpikir karena dia di atas, kalau yang lainkan jauh di bawah sekali jauh, tapi di luar perkiraan mereka bahwa ini semburannya ini kencang sekali,” lanjut Muknis. Dia menambahkan, “Itu sebetulnya kejadiannya ada 20 orang itu, yang 18 orang itu berhasil lari. Mereka di bawah berhasil dievakuasi, yang dua orang itu dia di atas di dalam satu ruangan (crane) itu, dan dia terlambat.”
Muknis mewakili PT GNI juga menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga mendiang Nirwana dan Made. Mereka berjanji akan mendampingi seluruh proses administrasi hingga pemakaman korban, serta memberi santunan kepada keluarga korban yang ditinggalkan. Mereka juga berjanji akan mengevaluasi sistem kerja di area pertambangan nikel milik PT GNI.
5. Serikat Pekerja Kritik PT GNI
Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia alias ASPEK Indonesia mengkritik tentang keberadaan perangkat K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di PT GNI. Contohnya adalah keberadaan alat pemadam api ringan (APAR) di dalam crane yang disinyalir tidak ada. Selain itu, ASPEK Indonesia juga mempertanyakan tangga dan pintu darurat manual di dalam crane yang juga termasuk dalam standar K3.
“Itu (APAR, tangga, dan pintu darurat) adalah syarat operasional standar demi melindungi pekerja dari kecelakaan kerja atau setidaknya dapat mengurangi fatalitas akibat kecelakaan,” ungkap Presiden ASPEK Indonesia Mirah Sumirat. Dia juga menegaskan, “Apalagi di lokasi kerja yang rawan terjadi kecelakaan kerja, harus dengan standar K3 yang ekstra.”
“Sebaiknya kasus ini segera diusut tuntas dan tidak berbelit-belit, kita harus hadirkan keadilan bagi keluarga korban. Kejadian ini adalah potret lemahnya pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan di lokasi kerja, karenanya kejadian semacam ini tidak boleh terulang lagi,” pungkas Mirah.
6. Profil Nirwana Selle
Mendiang Nirwana Selle merupakan selebriti TikTok yang lahir di Pinrang, Sulawesi Selatan pada tanggal 5 Mei 2002. Dia merupakan lulusan SMKN 2 Pinrang dan memutuskan untuk mencari nafkah di PT GNI alih-alih meneruskan ke pendidikan tinggi. Hingga artikel ini dibuat pada 8 Januari, akun TikTok Nirwana @niisell55 telah diikuti oleh sekitar 134 ribu netizen.
Berdasarkan keterangan ibunda Nirwana, Darna, anaknya sudah bekerja selama 15 bulan di PT GNI. Darna mengatakan, “Anak saya sudah 15 bulan kerja di PT GNI. Tapi sebelumnya itu, dia sempat menunggu di sana selama satu tahun sebelum kerja. Setelah satu tahun menunggu itu baru ada panggilan kerja.”
Selain itu, terungkap salah satu alasan mengapa Nirwana mencari nafkah ketimbang lanjut ke pendidikan tinggi. Ternyata Nirwana ingin mengangkat derajat orangtua dengan cara membanting tulang.
Hal itu terungkap dalam salah satu postingan TikTok mendiang Nirwana pada 7 Desember 2022 silam. Dia mengunggah video dengan caption menyentuh, “Jangan patahkan semangatku, aku rela jauh-jauh merantau untuk mengangkat derajat orangtuaku yang dulu direndahkan oleh keluarganya sendiri.”