Gigi yang kuning atau kurang putih terkadang membuat kita minder. Apakah Anda termasuk salah satu dari mereka yang memiliki masalah dengan gigi seperti itu? Tak perlu khawatir, sekarang sudah banyak cara untuk memutihkan gigi yang bisa Anda coba. Yang termahal dan tepercaya mungkin dengan melakukan perawatan dokter, dan yang paling praktis seperti menggunakan pasta pemutih gigi yang dijual di toko kelontong.
Pasta pemutih gigi ini sering diklaim mampu memutihkan gigi dalam waktu yang sangat singkat. Tetapi apakah mereka memang benar-benar seampuh itu? Selain itu, apakah pasta pemutih gigi ini aman untuk digunakan setiap hari? Mari kita bongkar faktanya di bawah ini!

1. Cara Kerja Pasta Pemutih Gigi
Pasta pemutih gigi memiliki komposisi dan kandungan yang berbeda dari umumnya pasta gigi biasa. Pasta pemutih gigi biasanya mengandung zat-zat abrasif seperti alumina, silika, kalsium karbonat, atau kalsium fosfat untuk mengangkat noda di permukaan gigi. Selain itu pasta pemutih gigi sering dilengkapi dengan bahan-bahan aktif tambahan, seperti hidrogen peroksida dan karbamid peroksida. Keduanya merupakan bahan kimia yang berfungsi untuk memecah senyawa penyebab noda pada enamel gigi, yang akhirnya membuat warna gigi tampak lebih cerah.
Kandungan lainnya yang sering terdapat pada pasta pemutih gigi adalah Blue Covarine. Zat ini berfungsi untuk menciptakan ilusi optik yang membuat gigi terlihat lebih putih setelah satu kali pemakaian. Dan yang terakhir adalah beberapa jenis enzim alami seperti papain (ekstrak pepaya) atau bromelain (ekstrak nanas) untuk memecah protein pelikel yang melekat pada gigi.
Penting untuk dicatat bahwa pasta pemutih gigi biasanya hanya bekerja pada permukaan enamel saja. Dan lapisan terdalam gigi yang disebut dentin biasanya tidak dapat diputihkan dengan cara-cara seperti ini. Seiring dengan bertambahnya usia Anda, dentin dipastikan akan menguning secara alami, sehingga hasil maksimal dari penggunaan pasta pemutih gigi tersebut hanya tetap terbatas pada penghilangan noda permukaan saja.

2. Efektifitas Pasta Pemutih Gigi
Dengan penggunaan rutin dua kali sehari, pasta pemutih gigi biasanya akan menunjukkan hasil dalam dua hingga enam minggu. Jika produk yang Anda gunakan mengandung blue covarine, efek pemutihan bahkan bisa terlihat seketika setelah satu kali penggunaan. Namun penting untuk dipahami bahwa pasta pemutih gigi tidak mengubah warna asli gigi Anda sama sekali.
Ini karena jika gigi Anda berwarna kuning, bisa jadi terdapat noda yang sudah menembus ke dalam lapisan dentin. Ataupun perubahan warna gigi itu disebabkan oleh faktor seperti usia, obat-obatan atau kerusakan gigi. Hal ini hanya dapat diatasi melalui prosedur medis profesional seperti pemutihan dengan laser atau penggunaan veneer.

3. Efek Samping yang Perlu Diwaspadai
Meskipun bisa memberikan hasil yang cepat, penggunaan pasta pemutih gigi memiliki risiko tertentu. Sebuah studi dalam American Journal of Dentistry melaporkan bahwa pasta pemutih gigi yang digunakan dalam jangka panjang dapat menyebabkan erosi enamel. Enamel yang menipis membuat gigi lebih rentan terhadap sensitivitas dan kerusakan.
Resiko berikutnya berasal dari tingginya kandungan peroksida atau bahan abrasif lainnya pada produk pasta pemutih gigi. Dua zat itu tersebut dapat meningkatkan sensitivitas gigi, terutama saat mengonsumsi makanan atau minuman yang panas dan dingin. Efek samping terakhir yang perlu diwaspadai adalah paparan peroksida yang berlebihan, yang dapat menyebabkan iritasi pada jaringan lunak di sekitar gigi Anda.

4. Mereka yang Disarankan Menghindarinya
Tidak semua orang cocok dan bisa menggunakan pasta pemutih gigi. Jika gigi Anda sudah termasuk sensitif, sebaiknya Anda menghindari penggunaan pasta pemutih gigi. Ini dikarenakan kandungannya dapat memperburuk kondisi kesensitifan gigi Anda tersebut.
Mereka yang enamel giginya sudah tipis atau rusak juga lebih rentan terhadap bahan-bahan abrasif yang terdapat di pasta pemutih gigi. Jadi sebaiknya jangan mempergunakan produk ini jika Anda sudah memiliki masalah dengan enamel yang tipis.

5. Tips Aman Menggunakan Pasta Pemutih Gigi
Jika ingin tetap mencoba pasta pemutih gigi tanpa mengorbankan kesehatan gigi Anda, sebaiknya Anda memilih produk dengan logo jaminan keamanan produk. Carilah produk pasta gigi yang memiliki segel dari organisasi kesehatan terpercaya, seperti BPOM. Logo ini menandakan bahwa produk tersebut aman dan efektif untuk digunakan. Ini juga berarti produk itu telah melalui prosedur uji coba, termasuk uji kesehatan yang diwajibkan oleh Pemerintah.
Selain itu Anda juga sebaiknya menggunakan pasta pemutih gigi sesuai dengan petunjuk yang tertera pada kemasannya. Sebisa mungkin hindari penggunaan lebih dari dua kali sehari, terutama jika produk memiliki nilai RDA (Relative Dentin Abrasion) yang tinggi.
Kemudian untuk menjaga kesehatan enamel gigi Anda, gunakanlah pasta gigi biasa dengan fluoride sebagai pendamping pasta pemutih tersebut. Yang terakhir yang perlu dilakukan sebelum menggunakan pasta pemutih atau produk pemutih gigi lainnya adalah berkonsultasi dengan dokter gigi. Hal ini untuk memastikan tidak adanya risiko terhadap kesehatan gigi dan mulut Anda.

Pasta pemutih gigi memang menjadi solusi praktis untuk menyamarkan noda pada gigi dan memberikan senyum yang lebih cerah. Namun seperti produk lainnya, penggunaan dari produk ini harus disertai kehati-hatian. Pilihlah produk yang tepat, gunakan dengan bijak, dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter gigi jika Anda merasa ragu untuk mempergunakannya. Ingat, senyum cerah bukan hanya tentang putihnya gigi, tetapi juga tentang kesehatan gigi dan mulut secara keseluruhan.