Indonesia, oh, Indonesia. Negeri tercinta ini telah mengalami perkembangan tren fesyen dari masa ke masa. Mulai dari zaman saat kata-kata masih ejaan lama, hingga menjadi ejaan yang disesuaikan (EYD), dari zaman mesin ketik hingga menjadi keyboard bluetooth. Nah, kali ini kami akan membahas tentang 6 tren fesyen Indonesia dari dulu hingga sekarang. Ada gaya apa saja? Cek selengkapnya di bawah ini!
1. Gaya Fesyen 1960-an
Pada tahun 1960-an, fesyen di Indonesia terlihat vintage banget. Anda dapat melihatnya pada gambar, di mana motif yang terukir pada baju orang-orang tahun 1960-an bercorak bunga, garis, atau polos. Untuk wanita, ada juga yang mengenakan pakaian tradisional seperti kebaya. Sedangkan pada pria terlihat lebih kasual dan menyerupai band legendaris The Beatles, mengenakan kemeja yang kancingnya dilepas hingga kelihatan dadanya.
Sedangkan model rambut pada tahun 1960-an juga unik. Untuk wanita, biasanya dengan model sanggul, pendek rapi, dan dikuncir. Jarang ada rambut yang terurai dan tidak rapi. Sedangkan untuk pria, model rambutnya seperti jamur, gondrong, dan keriting disisir ke belakang. Wah, jadi nostalgia, ya!
2. Gaya Fesyen 1970-an
Mari kita beralih ke tahun 1970-an. Pada tahun itu, gaya dan model fesyen sudah mulai berubah dari vintage ke retro dan hippies. Pada tahun tersebut, banyak sekali yang meniru gaya fesyen celana gombrong atau bell bottom. Seperti gaya berpakaian Dono, Kasino, dan Indro pada zaman kejayaan. Mereka mengenakan kemeja lengan pendek yang kancingnya dibuka, dan dipadu dengan celana gombrong. Sedangkan pada wanita, sudah mulai mengenakan kemeja dan kain rajutan sebagai gaya fesyen sehari-hari. Sementara itu, jeans juga berada di puncak ketenaran.
Sedangkan model rambut pada masa itu sebenarnya tidak berbeda banget dengan style 1960-an, tapi model pixie-cut, gelombang besar, atau sanggul sasak menjadi lebih populer pada saat itu. Sedangkan pada pria cenderung sama dengan era 1960-an, cuma ada yang mulai menirukan gaya Elvis Presley, model rambut tebal dan rapi yang disisir ke belakang.
3. Gaya Fesyen 1980-an
Pada daftar ketiga kita majukan lagi menjadi gaya fesyen 1980-an. Pada masa tersebut, pengaruh fesyen dari band luar negeri seperti Bon Jovi dan Guns N’ Roses. Sehingga gaya fesyen yang digemari adalah kemeja panjang, jaket kulit, ikat pinggang penuh paku, celana jeans yang longgar dan gombor-gombor, atau celana kulit yang ketat banget. Sedangkan untuk wanita, mulai berani mengenakan anting besar, baju kebesaran, rok mini, bahkan celana parasut.
Sedangkan untuk gaya rambut, jika kita lihat band Dewa 19 pada era 1980-an, mulai mempopulerkan rambut gondrong sanggul, gondrong belah tengah, dan gondrong poni. Lalu untuk wanita, rambutnya terlihat lurus seperti habis dicatok, dan diurai ke samping. Ada juga yang panjang sepundak dan belah tengah.
4. Gaya Fesyen 1990-an
Pada gaya fesyen era 1990-an, Anda dapat melihatnya pada film Dilan 1990. Di film tersebut tergambar jelas gaya fesyen di era tersebut, di mana para wanita sudah mulai mengenakan kaos polos, dipadu dengan celana atau rok berbahan jeans dan sepatu boot, serta tidak lupa kacamata hitam dengan frame lebar. Sedangkan pada pria terlihat lebih santai dengan mengenakan baju jenis polo, kemeja lengan pendek, atau lengan panjang yang dimasukkan ke dalam celana jeans ketat, dan tidak jarang juga yang masih mengenakan celana jeans gombor-gombor.
Sedangkan untuk model rambut, pada pria mulai mengikuti karakter Lupus pada novel karangan Hilman Hariwijaya, yaitu gondrong dan ada jambulnya. Gaya rambut poni juga mulai populer pada masa itu. Sedangkan untuk wanita lebih populer rambut panjang belah tengah atau poni.
5. Gaya Fesyen 2000-an
Mari kita lanjut ke gaya fesyen tahun 2000-an. Pada zaman itu, gaya berpakaiannya sudah mulai terlihat semakin terbuka. Para kaum hawa mulai berani mengenakan tank top tidak berlengan, dengan celana jeans atau cargo. Beberapa juga mengenakan celana polos bordir sederhana. Gaya berpakaian itu sering terlihat pada sinetron era 2000-an seperti ‘Inikah Rasanya’, ‘Legenda Putri Duyung’, atau ‘Si Cecep’.
Sedangkan pada pria, banyak yang mengenakan kemeja lengan panjang yang tidak dimasukkan ke celana jeans ketat. Tidak lupa juga model rambutnya yang klimis, jambul, atau gondrong berantakan. Sedangkan model rambut wanita sudah mulai terinspirasi dengan artis-artis pop dalam dan luar negeri seperti Bunga Citra Lestari atau Avril Lavigne. Bagaimana gaya berpakaian Anda di era 2000-an?
6. Gaya Fesyen Kekinian
Pada daftar terakhir ada gaya fesyen kekinian yang sering Anda lihat sehari-hari. Para wanita lebih berani menunjukkan lekukan badannya dengan mengenakan kaos kasual, tank top, baju rumbai, plus jaket. Tidak lupa juga ditambahkan aksesoris minimalis seperti gelang perak dan jam tangan. Lalu untuk bawahannya, celana jeans tampaknya masih populer hingga sekarang. Ada juga yang mengenakan rok panjang hingga mata kaki.
Bagaimana dengan pria? Para pria lebih suka mengenakan pakaian yang kasual dan sederhana seperti kaos polos dipadu jaket jeans, ditambah aksesoris kacamata kekinian dan jam tangan, serta bawahan celana jeans atau kain model skinny. Sedangkan untuk sepatu, model runner, sneaker, dan slip-on masih menjadi favorit.
Nah, itulah 6 tren fesyen Indonesia dulu hingga sekarang. Apakah Anda pernah mengenakan gaya fesyen di atas? Kira-kira gaya favorit Anda yang bagaimana? Beri tahu kami di kolom komentar, ya!