Sebelumnya sempat ada norovirus dan sekarang muncullah coronavirus (virus korona). Virus Korona telah menyebarkan kepanikan global karena tingkat kematiannya yang meningkat tajam. Sampai saat ini, hampir 3.000 orang telah tertular virus ini, dimana kebanyakan dari mereka tinggal di Cina. Di negara itu sendiri, lebih dari 80 orang telah meninggal.
Infeksi virus ini awalnya merebak di kota Wuhan, yang berlokasi di provinsi Hubei, Cina. Banyak perusahaan yang menunda pengiriman atau bentuk kolaborasi apapun di Cina. Starbucks, McDonald’s, dan Disney telah menghentikan operasinya dan mengumumkan larangan bepergian sebagai tanggapan atas wabah ini. Bahkan beberapa produsen mobil seperti Grup PSA dan Honda Motor telah mulai memindahkan pegawainya dari Cina. Beberapa yang lainnya masih menunggu evaluasi tentang Krisis ini secara terus-menerus.
Shanghai bahkan mengumumkan sebuah pemberitahuan yang menyarankan perusahaan-perusahaan untuk menangguhkan karyawannya untuk pergi bekerja sampai 3 Februari, daripada tanggal 31 Januari. Dan semua transportasi publik di Wuhan telah berhenti beroperasi. Individu-individu di negara lain yang baru saja bepergian ke Wuhan diminta untuk mengisolasi diri sendiri, untuk menghindari penyebaran lebih jauh dari penyakit ini.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya menilai resiko global dari virus ini sebagai “moderat”, tapi belakangan telah diubah menjadi “tinggi”.
Ini bukanlah cara ternyaman untuk mengakhiri perayaan Tahun Baru Cina (Imlek). Akan tetapi, terdapat beberapa informasi tentang virus korona yang harus diketahui semua orang, seperti halnya tindakan-tindakan pencegahan yang dibutuhkan untuk tetap selamat.
Apakah itu virus korona?
Terdapat beberapa tipe virus korona pada manusia, termasuk NL63, HKU1, OC43, dan 229E yang merupakan varian alpha dan beta yang paling umum. Ada juga varian MERS-CoV, SARS-CoV dan terakhir 2019 nCoV atau Virus Korona Baru 2019 (2019 Novel Coronavirus), yang merupakan wabah terakhir yang diidentifikasi di kota Wuhan.
Penyakit ini biasanya dimulai dengan infeksi saluran pernafasan atas ringan sampai ke moderat.
Meskipun kita membicarakan tentang korona virus manusia, keluarga virus ini dapat ditularkan diantara binatang dan manusia.
Gejala-gejala
Korona virus manusia awalnya dapat terlihat seperti flu biasa dan menyebabkan anda merasakan:
Kegelisahan umum
Demam
Sakit kepala
Radang tenggorokan/batuk
Pilek
Nafas yang pendek/kesulitan dalam bernafas
Batuk
Pada beberapa kasus, virus korona dapat menyebabkan penyakit saluran pernafasan bawah yang lebih serius seperti bronkitis dan radang paru-paru. Kemungkinan dari terjadinya hal-hal tadi akan bertambah pada manula, bayi dan mereka yang tidak memiliki sistem kekebalan yang kuat.
Cara mendiagnosanya
Penyedia layanan kesehatan dapat mendiagnosa virus korona dengan uji lab dan dari gejala-gejalanya. Riwayat perjalanan adalah bagian integral dari diagnosis ini.
Bagaimana penyebarannya
Virus korona umumnya menyebar melalui:
Kontak fisik secara personal, termasuk berjabat tangan atau bentuk-bentuk sentuhan lainnnya.
Penyebaran di udara melalui bersin atau batuk-batuk.
Kontak fisik dengan sebuah benda yang telah bersentuhan dengan virus, kemudian memegang mata/hidung/mulut.
Cara mencegah virus korona
Kurangilah resiko tertularnya virus ini dengan secara teratur membersihkan tangan dengan sabun dan air selama minimal 20 detik. Jika tangan anda belum dicuci, janganlah menyentuh mata, mulut atau hidung anda. Sebagai tambahan, cobalah untuk tidak berdekatan dengan orang yang sedang sakit atau menunjukkan gejala-gejala dari penyakit itu. Saat ini belum terdapat perawatan atau vaksin khusus untuk virus korona. Jika anda menunjukkan salah satu dari gejala virus korona, cepatlah pergi ke dokter untuk mendapatkan diagnosis atau perawatan.
Masyarakat dunia sedang mengalami ketakutan yang meluas akan penyebaran virus korona secara global, sementara bursa saham saat ini melesu, mengikuti panduan-panduan sederhana ini yang dapat membantu secara signifikan dalam mengurangi kemungkinan infeksi. Secara mendasar, virus korona hanyalah salah satu dari keluarga virus yang menyebabkan banyak kasus flu biasa di orang dewasa dan anak-anak sekaligus. Namun, jika dibiarkan tak terdiagnosa dan berkembang menjadi infeksi pernafasan yang lebih berat, virus korona dapat mematikan.
Kemungkinan Dalam Perjalanan Ke Cina
Jika anda telah memiliki rencana untuk bepergian ke Cina, Departemen Luar Negeri AS memiliki peringatan tentang itu. Selain masalah-masalah kesehatan, pemerintah Cina mungkin akan mengeluarkan larangan atau pembatasan perjalanan tanpa pemberitahuan sebelumnya, yang dapat merugikan untuk wisatawan. Departemen ini selanjutnya mengatakan “Pemerintah AS memiliki kemampuan terbatas untuk menyediakan layanan-layanan darurat” pada warga negaranya yang ternyata terdampar di Cina.
Jatuhnya pasar saham
Meskipun ini hanyalah suatu reaksi ekonomi volatil yang bukannya akhir dari dunia, aktivitas bursa saham telah melemah beberapa hari terakhir karena munculnya virus korona. Setelah Cina mengumumkan peningkatan yang drastis dari penularan virus yang berpotensi mematikan ini, sempat ada aksi jual pada bursa saham Eropa dan Jepang. Para investor mengkhawatirkan bahwa penyakit ini akan menghambat pertumbuhan ekonomi dunia. Semoga “demam jual” ini hanyalah untuk sementara dan dunia kita akan mendapatkan kembali keteraturannya sebentar lagi. Ayolah ilmuwan!