Dari semua tren fashion yang baru muncul, plus-size adalah yang paling sensasional. Rumah-rumah mode kelas atas di seluruh dunia mengisi barisan model mereka dengan gadis-gadis cantik plus-size. Banyak dan semakin banyak editorial dan merek fashion yang mengembangkan diri untuk menyertakan figur-figur berukuran besar. Kampanye-kampanye iklan level atas tak mampu berhenti menyoroti kecantikan mempesona dari tubuh-tubuh berisi. Tagar-tagar dan akun-akun plus-size menjadi viral. Para penulis blog dan kritikus kecantikan sibuk mendiskusikan hal-hal positif dan negatif dari figur-figur berukuran penuh itu. Dengan kata lain – tren ukuran besar telah melakukan revolusi pada industri model, dengan standar tentang bentuk tubuhnya yang bertahan lama. Namun, kata “plus-size” masih merupakan istilah retorik dan menimbulkan perdebatan pada setiap kesempatan. Jadi, saat semua orang di di internet mencoba memberikan opini tentang tubuh-tubuh yang “dikaruniai secara genetik”, mereka mengabaikan gagasan dan kisah dari para modelnya sendiri. Ini adalah figur-figur dalam dunia model plus-size yang harus diingat Mereka benar-benar punya banyak hal untuk anda ketahui.
Kate Upton
Diva berbadan besar ini telah melonjak ke ketenaran dalam dunia fashion karena bentuk tubuhnya yang menonjol. Dia tak pernah membayangkan akan menjadi model fashion tingkat atas dan salah satu yang sering dibicarakan tentang kepribadiannya di seluruh dunia. Setelah debutnya di Sports Illustrated, dia memonopoli tampilan ukuran tubuh melebar, dengan pakaian renang ukuran 10 inci-nya. Dia tersenyum pada sampul majalah-majalah fashion sambil menunjukkan kulit terjemur matahari dan lekukan pantainya. Kate sangat yakin bahwa tak ada alasan untuk menyembunyikan lekukannya. Ukuran tubuh yang besar malah menjadi alasan menonjolkan kenyataan ini. Itulah kenapa ia sangat terbuka tentang tubuhnya. Dia menjaga program dietnya supaya tetap teratur dan berlatih dengan konsisten di gym. Model mengejutkan berukuran penuh ini mengakui tadinya sangat susah untuk menyembunyikan sekian banyak opini negatif dan pernyataan tiada henti, seperti apa “ia benar-benar sangat gendut?” Sekarang dia telah belajar menghiraukan kritik dan menikmati semuanya. Dan tahukah anda? Kami senang dia mampu melewatinya.
Ashley Graham
Seketika berada di momen yang memecah perhatian dalam arus plus-size yang penuh skandal, gadis berukuran 16 ini dengan bikini hitam ketatnya menggemparkan dunia. Ashley Graham adalah salah satu wanita berukuran besar yang paling terkenal. Pencapaian karirnya yang luar biasa meliputi serangkaian edisi-edisi terbaik seperti Harper’s Bazaar, Glamour, Elle. Dia telah memulai karir modelingnya pada usia 12 tahun. Itulah mengapa model 27-tahun ini merasa sangat leluasa pada lingkungan kerja dari model-model yang sangat ramping. Pertimbangan dalam pikirannya ialah bahwa ada masyarakat yang membutuhkan pendidikan tentang tubuh di sekolah, karena itulah awal dari gangguan pada pola makan dan kesehatan mental. Gadis-gadis remaja mengambil standar kecantikan secara mentah-mentah dan benar-benar tak punya kesempatan untuk mencintai tubuhnya yang dikaruniai kelebihan. Mengubah industri fashion tak pernah mudah, tapi Ashley menghancurkan batasan itu. Mari kita berikan tepuk tangan untuknya!
Tara Lynn
Penentu tren plus-size selanjutnya adalah Tara Lynn yang sangat sadar tubuhnya, yang lebih menggentarkan hati para pria dibanding model-model ramping saingannya. Dia paling dikenal sebagai model sampul majalah Elle France. Tambah lagi deretan foto-foto anggunnya tampil di Vogue Italia, CR Fashion dan lainnya. Dia sering membagi pikirannya tentang arus utama plus-size dan usaha keras dari model-model berukuran besar dalam perjalanan mereka untuk diapresiasi sebagai ikon fashion sepenuhnnya. Selain itu, Nona Lynn sangat mahir berbahasa prancis dan terlebih lagi dia memiliki gelar linguistik. Siapa lagi selain nona ini yang mampu menginspirasi revolusi-fashion?!
Myla Dalbesio
Sumber inspirasi Calvin Klein berusia 27 tahun ini memicu kegaduhan saat tampil pada sebuah kampanye pakaian dalam CK. Beberapa menyebutnya gendut, yang lain menjulukinya “tidak terlalu besar”. Pemilik rambut coklat berukuran 10 inci ini menggambarkan posturnya sebagai “diantara”. Dia adalah model berukuran besar pertama yang mengambil tempat diantara gadis-gadis yang lebih langsing. Sepertinya jutaan orang yang menjuluki diri sebagai model yang seharusnya mewakili orang-orang berukuran normal, akhirnya diperhatikan. Dia mengawali karirnya pada usia 12 tahun dan perjalanan karirnya adalah sangat penuh hambatan. Yang pertama dia pernah menderita bulimia dan kemudian mencoba menambah berat dengan suplemen protein. Jadi perkenalkan gadis legendaris yang membuat sejarah baru ini.
Marquita Pring
Model kelas dunia dari New York ini memulai kariernya pada umur 15 tahun. Dia telah muncul di sampul majalah Vogue Italia, di bagian depan Levis and Evans dan bahkan melenggak di Paris untuk peragaan mode Jean Paul Gaultier. Bintang 21 tahun dari “semesta berlekuk” ini berukuran 12 inci, tapi beberapa klien periklanan mengatakan bahwa ia tidak cukup gemuk. Itulah mengapa Marquita bahkan menggunakan bantalan pinggul khusus untuk membuatnya kelihatan lebih besar. Diva berbadan besar ini mengakui bahwa dia benar-benar menikmati komunitas kecil dari model-model gemuk, karena gadis-gadis di sana lebih ramah dan tenang dibandingkan mereka yang “lebih langsing”. Dia mengungkapkan jika sebelumnya ia lebih pemalu atau sempat punya masalah citra diri karena tubuh gemuknya. Untuk menjaga berat dan bentuk badannya dia harus berolahraga dengan keras setiap harinya, bahkan melebihi beberapa gadis yang kurus. Tebaklah apa “kesenangan sesaatnya”? Apalagi kalau bukan coklat! Kita semua seharusnya belajar mencintai tubuh kita dengan cara berkelas dari diva ini.
Robyn Lawley
Model dengan “tubuh dikaruniai kelebihan” ini lebih dikenal karena penampilan di sampul majalah Vogue Italia, GQ dan Kosmopolitan Australia. Dia mengagumkan semua orang dengan deretan foto-foto menakjubkannya di Elle France dan karena proyek-proyek iklannya dengan Mango, Ralph Lauren, Marina Rinaldi, Persona Collezioni. Dia terlibat juga dalam peragaan koleksi eksklusif dari H&M. Tahun ini dia muncul pada sampul Sports Illustrated edisi Baju Renang 2015 yang menampilkan bikini dari koleksinya sendiri. Hal tadi mungkin mengejutkan, tapi ternyata ia juga memiliki blog kuliner sendiri, mengabadikan foto-foto viral dari rekan-rekan model bertubuh gemuknya dan menulis berbagai artikel untuk Daily Beast. Sekarang mari tenangkan diri sejenak, karena pada awal Maret 2015 dia juga melahirkan anak pertamanya. Dia tersenyum ketika seseorang bertanya “Bagaimana mungkin menjalankan semua hal ini sekaligus?” Saat orang masih terus bertanya-tanya tantang rahasia daya tarik dan energinya yang tak habis-habis, saya hanya ingin menyebutnya seorang wanita sejati.
Nadia Aboulhosn
Penulis blog plus-size ini memuat foto-foto postur berukuran penuhnya pada Instagram dan pada situs webnya untuk menunjukkan pada dunia bahwa kecantikan tidaklah dibatasi ukuran tubuh. Dia berumur 26 tahun, kulitnya berkilau dan halus, dengan rambut lebat dan gaya yang benar-benar menakjubkan. Tak ada yang tega menjuluki lekukan fantastisnya sebagai – suatu “berat berlebih”. Dia seorang penggiat mode, bintang TV, dan pemilik kontrak-kontrak permodelan. Tebak siapa fansnya yang paling berani? Lena Dunhem! (Semoga saya bukan satu-satunya yang kaget dengan fakta ini). Setiap postingannya sangat penuh gaya. Semua yang ada mendekati kesempurnaan – dari gaya sampai ke karya editorialnya. Jadi perhatikanlah saya yang mewakili 230.000 pengikut Instagramnya dan salah satu yang rutin memberikan “like” untuk tampilan-tampilan 16 incinya. Saat anda melangkah ke dunianya, anda tak akan meninggalkannya, karena gadis ini adalah “cahaya kebenaran” dalam industri fashion.
Denise Bidot
Ia adalah pejuang dari wanita berlekuk dan seorang model plus-size internasional yang meledakkan standar mode dengan sebuah ukuran 14 inchi. Dia dipuja karena sempat ditampilkan pada catwalk oleh Anna Wintour (OMG!). Diva terkemuka berukuran besar ini juga adalah bintang TV terkenal. Dia bahkan mengambil bagian dalam acara J Lo dan Tyra Banks. Tapi dia berpendapat bahwa tugas utamanya adalah untuk mempelajari industri “plus size” dan menyebarkan sebuah pesan ke seluruh dunia bahwa satu-satunya batasan kecantikan berada di kepala kita.