≡ Konser Taylor Swift Di Singapura Tuai Kritikan Negara Tetangga? 》 Her Beauty

Konser Taylor Swift Di Singapura Tuai Kritikan Negara Tetangga?

Advertisements

Baru-baru ini, Taylor Swift mengadakan konser di Singapura dan menarik perhatian penggemarnya. Konser tersebut berlangsung selama 6 hari dan membuat penontonnya puas. Namun sayang, konser tersebut tuai kritikan dari negara tetangga. Kok bisa sih? Ketimbang penasaran, yuk kita kupas fakta menarik konser Taylor Swift di Singapura beberapa waktu kemarin. 

@idntimes

Pemerintah Singapura mengaku memberikan insentif khusus kepada Taylor Swift untuk menggelar konser di negara tersebut selama enam hari. Pengakuan itu menjawab tuduhan sejumlah negara tetangga terkait monopoli konser Taylor Swift. Menyoroti hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menilai Indonesia kurang cerdas karena tak mengambil taktik tersebut. “Seperti contoh kemarin Taylor Swift itu yang di Singapura. Ya kita saja, menurut saya, maaf ya kalau saya bilang, kita Indonesia saja ya yang kurang cerdas menurut saya,” kata Luhut dalam video yang diunggah di akun Instagram-nya pada akhir pekan lalu. Menurut Luhut, jika Indonesia harus membayar untuk membuat konser Taylor Swift seperti di Singapura, maka Indonesia siap membayar. Dia pun mendorong para pelaku usaha promotor konser untuk mewujudkan konser itu. Jika ada masalah, Luhut siap ‘pasang badan’. #idntimes #idntimesnews #tiktokberita #tiktoknews #luhutpanjaitan #luhut #konsertaylorswift #taylorswift

♬ original sound – IDN Times – IDN Times

1. Jadwal Di Singapura Bertambah

Awalnya, konser Taylor Swift di Singapura hanya berlangsung selama 3 hari saja. Namun ternyata promotor AEG Presents mengumumkan melalui media sosial bahwa durasi konser bertambah menjadi total ada 6 hari lho!

“Karena respon yang luar biasa, kami dengan senang hati mengumumkan 3 pertunjukan tambahan untuk Taylor Swift | The Eras Tour!” ungkap AEG Present Asia dalam postingan di Instagram pada tanggal 25 Juni 2023 silam. Alhasil jadwal konser Taylor Swift berlangsung selama 6 hari, pada tanggal 2-4 Maret 2024 dan 7-9 Maret 2024.

Lalu berapa kira-kira biaya konser Taylor Swift? Berdasarkan situs Ticketmaster SG, biaya konser Taylor Swift terdapat 2 tipe, yaitu standar dan VIP. Untuk tipe standar paling murah, harganya dipatok sekitar 1,2 juta rupiah. Sedangkan untuk tipe VIP dibandrol sekitar 3,75 juta rupiah. 

2. Ditonton Artis Dunia

Konser Taylor Swift di Singapura berhasil menarik penggemarnya, terutama Swifties yang berasal dari kalangan artis atau selebritas. Euforia konser bertajuk The Eras Tour sangat menarik perhatian penonton, mulai dari berbagai kalangan, mulai dari influencer hingga para artis. Kira-kira ada artis siapa saja? 

Lisa Blackpink terlihat di barisan VVIP dengan beberapa kerabat dan bodyguard. Usai konser itu, Lisa mengunggah kebersamaan dengan Taylor Swift di akun Instagram. Lisa menulis caption, “Bersenang-senang di Eras Tour, penampilan menakjubkan dari @taylorswift.” 

Pada postingan Lisa Blackpink, Taylor Swift mengenakan crewneck, celana pendek denim, dan lipstik warna merah yang menjadi ciri khasnya. Sedangkan penampilan Lisa juga tidak kalah menawan. Dia mengenakan mini skirt, blouse jaring, dan tas warna biru.

Selain Lisa Blackpink, ada sederet artis Indonesia yang menonton konser Taylor Swift seperti Marshanda, Iis Dahlia, Angga Yunanda, Shenina Cinnamon, dan Cathy Sharon.

3. Konser Taylor Swift Tuai Kritik

Dilansir dari Business Insider, perwakilan Filipina yaitu Joey Salceda meminta Departemen Luar Negeri Filipina (DFA) untuk melayangkan protes kepada pemerintah Singapura. Pasalnya pemerintah Singapura memberikan dana hibah kepada Taylor Swift sebagai hadiah jika artis dunia itu setuju tidak tampil di negara lain di Asia Tenggara selama The Eras Tour. 

“Hibah sekitar 3 juta dolar AS diduga diberikan oleh pemerintah Singapura kepada AEG untuk mengadakan konser di Singapura. Masalahnya adalah mereka tidak boleh mengadakan konser di tempat lain di kawasan ini. (Hal itu) bukanlah tindakan yang dilakukan oleh negara tetangga yang baik. Negara kita adalah teman baik. Itu sebabnya tindakan seperti itu merugikan,” ungkap Salceda. 

Sedangkan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong mengaku bahwa dia memang melobi Taylor Swift untuk menggelar konser selama enam hari dan menjadikan Negeri Singa tersebut sebagai perhentian satu-satunya di Asia Tenggara. 

Loading...

@cnnindonesia

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong buka suara soal gelaran konser Taylor Swift di negaranya yang sempat bikin heboh negara tetangga. Dalam konferensi pers di sela-sela KTT ASEAN-Australia di Melbourne, Lee mengaku memberi dana subsidi kepada Taylor Swift dan tim demi menjadikan Singapura sebagai perhentian satu-satunya sang penyanyi di Asia Tenggara. Pernyataan ini keluar usai Thailand dan Filipina mengeluh bahwa Singapura bermain curang terkait konser Taylor Swift. Simak selengkapnya di cnnindonesia.com. – (🎥oleh Reuters) #cnnindonesia #cnnindonesiacom #taylorswift #theerastour #singapura🇸🇬 #singaapore

♬ original sound – CNN Indonesia – CNN Indonesia

4. Indonesia Dinilai ‘Kecolongan’

Jika berkaca dari konser Taylor Swift di Singapura, maka banyak yang menilai kalau persiapan konser mega bintang itu sudah sangat matang dan terbilang sukses. Bahkan banyak warga Indonesia yang rela terbang ke Singapura akibat konser tersebut. Alhasil muncul banyak opini yang mengatakan kalau konser Taylor Swift sangat sukses dan berhasil membuat negara tetangga ‘kecolongan’, termasuk Indonesia.

Pasalnya saat Coldplay hadir di Jakarta, para penontonnya menilai kalau pemerintah Indonesia tidak memaksimalkan peluang ekonomi secara maksimal. Pasalnya bisnis di Jakarta dan sekitarnya tidak siap menghadapi pengunjung dan penggemar Coldplay yang datang, seperti bisnis hotel, makanan, dan minuman. Hal itu diungkapkan oleh Cory Savitri yang pernah menonton Taylor Swift di Singapura dan Coldplay di Jakarta.

“Contoh sederhana aja pas nonton konser Coldplay mau beli air minum susahnya setengah mati. Sementara di Singapura gampang buat isi ulang air minum atau beli makanan,” ungkap Cory Savitri. Hal itu pun diamini oleh netizen yang lain, dan banyak yang berkata kalau Indonesia ‘kecolongan’ dalam memaksimalkan potensi ekonomi saat ada konser besar. 

5. Sandiaga Uno Memandang Sebagai ‘Koreksi’

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, dalam wawancara eksklusif dengan BBC News Indonesia pada tanggal 6 Maret lalu mengatakan kalau Indonesia masih punya “pekerjaan rumah” meski memiliki pangsa pasar yang besar untuk konser musik dunia. Dia pun memandang hal itu sebagai sebuah ‘koreksi’. 

“Kalau saya diberi tools yang sama dan saya punya juga dana pendampingan [dan] apa yang bisa ditawarkan Singapura – dengan besarnya pasarnya Indonesia, saya punya keyakinan kita bisa dapatkan Taylor Swift itu untuk konser Indonesia dan band-band lain dari seluruh dunia. Data-data yang sedang kita kumpulkan bahwa yang menonton Taylor Swift dari Indonesia sangat banyak,” ungkap Sandiaga Uno.

Meskipun begitu, Sandiaga Uno menegaskan kalau aksi pemerintah Singapura dalam ‘memblokir’ akses negara tetangga untuk mengundang Taylor Swift memunculkan isu diplomatik. Malah sebaliknya, dapat menjadi peluang kolaborasi. 

6. Luhut Akan Undang Artis Dunia

Terbaru Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa pemerintah akan menyelenggarakan konser eksklusif musisi internasional, seperti yang dilakukan Singapura untuk Taylor Swift. Dia mengatakan kalau Indonesia bisa bersaing dengan negara lain. 

“Apa yang diberikan Singapura, kita berikan sama dia (artisnya). Kita harus berani bersaing, kalau Singapura bisa untung, masa kita tidak bisa?” ungkap Luhut pada penutupan Business Matching 2024 di Bali pada 7 Maret silam. Dia juga mengaku sudah menggelar rapat dengan promotor bidang hiburan untuk bisa menggelar konser eksklusif musisi dunia di Indonesia. 

“Enam bulan, dia (pelaku usaha) sudah dapat izin, kontrak saja (artinya). Saya ada satu pemain dalam bidang hiburan ini, saya bilang cari (artis) yang lain, itu sudah, kontrak saja berapa lama,” pungkas Luhut. Kira-kira siapa ya artis dunia yang akan menggelar konser di Indonesia? Nantikan di berita kami selanjutnya ya!

Advertisements