Siapa sih yang tidak suka dengan makanan olahan ayam? Bahkan potongan ayam yang kecil pun kalau diolah dengan benar akan menjadi masakan yang sangat lezat. Akan tetapi apakah Anda pernah membayangkan kalau ada bagian ayam yang sebaiknya tidak dikonsumsi manusia? Contohnya seperti bagian kepala, leher, hingga kaki. Lho, kenapa kok tidak baik? Daripada penasaran, langsung saja simak daftar pertamanya di bawah ini.
1. Bagian Kulit
Kulit ayam terkenal dengan teksturnya yang kenyal dan renyah serta rasanya yang gurih. Anda tidak perlu menggunakan bumbu yang terlalu banyak, karena kulit ayam sudah mengandung senyawa minyak hewani yang menimbulkan rasa asin setelah dikonsumsi. Namun tahukah Anda kalau ternyata kulit ayam tidak baik jika dikonsumsi terlalu sering?
Ternyata kulit ayam memiliki kandungan lemak dan kolesterol yang tinggi. Dalam 100 gram kulit ayam goreng, terdapat sekitar 40 gram lemak total dan 100 miligram kolesterol. Sehingga mengonsumsi kulit ayam secara berlebihan akan berisiko meningkatkan penyakit jantung koroner, strok, obesitas, kanker, hingga tekanan darah tinggi.
2. Bagian Sayap
Di daftar terakhir ada bagian sayap ayam yang ternyata juga tidak baik jika dikonsumsi berlebihan. Pasalnya bagian ayam mengandung kadar lemak yang tinggi serta sodium dan pengawet yang dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan seperti penyakit kardiovaskular, tekanan darah tinggi, obesitas, dan diabetes. Selain itu jika Anda suka menggoreng sayap ayam menggunakan minyak yang mengandung lemak trans, hal ini akan dapat meningkatkan kadar kolesterol di tubuh Anda.
3. Bagian Kaki
Bagian kaki atau ceker ayam sering dijumpai sebagai menu pelengkap di mi ayam. Bahkan tidak sedikit restoran yang menghidangkan kaki ayam sebagai menu utama. Namun tahukah Anda kalau kaki ayam dapat menyebabkan asam urat?
Ya, ceker mengandung senyawa purin yang tinggi. Senyawa itulah yang akhirnya diolah tubuh menjadi sumber asam urat. Selain itu, kaki ayam juga mengandung kolesterol yang tinggi sehingga mengonsumsinya secara berlebihan juga dapat meningkatkan risiko terkena batu ginjal, nyeri sendi, dan tekanan darah tinggi.
4. Bagian Leher
Daftar selanjutnya ada leher ayam. Bagian ini memang seringkali ditemukan di beberapa menu masakan seperti soto, tongseng, hingga lodeh. Namun ternyata mengonsumsi leher ayam secara berlebihan dapat menyebabkan risiko terkena penyakit seperti autoimun, infeksi bakteri, dan infeksi virus lho! Kok bisa sih?
Leher ayam ternyata mengandung banyak kelenjar getah bening yang berfungsi sebagai filter untuk menjebak bakeri dan virus. Sehingga jika Anda sering mengonsumsi leher ayam, maka dapat terinfeksi bakteri dan virus yang ada di leher tersebut. Apalagi kalau pengolahannya kurang tepat, malah dapat berisiko terkena penyakit autoimun.
Selain itu, seperti bagian kulit dan kaki atau ceker ayam, bagian leher ayam pun mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang tinggi. Sehingga risiko-risiko yang ada pada bagian ayam tersebut juga dapat terjadi jika Anda terlalu sering mengonsumsi leher ayam. Bahkan leher ayam berisiko mengandung zat berbahaya seperti antibiotik, hormon, logam berat, dan pestisida yang tidak baik bagi tubuh manusia.
5. Bagian Kepala
Siapa sangka kalau bagian kepala ayam juga ternyata tidak baik jika dikonsumsi secara berlebihan? Ternyata kepala ayam mengandung merkuri yang lebih tinggi dibandingkan bagian ayam lainnya. Merkuri ini sangat dapat membahayakan tubuh manusia, khususnya terhadap kesehatan saraf dan otak, terutama pada anak-anak dan ibu hamil.
Selain itu, kepala ayam merupakan salah satu bagian yang sering bersentuhan dengan tanah dan kotoran. Sehingga jika tidak diolah secara baik dan higienis, dapat berisiko tinggi terkontaminasi bakteri dan virus. Bahkan ada beberapa peternak ayam yang memberikan pakan pabrik yang sulit larut dalam sistem pencernaan ayam, sehingga bahan kimia itu mengendap di bagian kepala ayam, khususnya otak. Wah, mengerikan sekali!
6. Bagian Brutu
Bagian pantat atau brutu ayam memang mengandung banyak nutrisi dan kaya akan protein. Namun ternyata kandungan kalsium dan zat besi pada brutu lebih tinggi ketimbang bagian dada ayam. Selain itu, brutu juga mengandung kelenjar penghasil minyak dan lemak. Sehingga brutu merupakan bagian ayam yang paling berlemak ketimbang bagian yang lain. Apa efeknya?
Jika Anda terlalu sering mengonsumsi brutu ayam, maka hal ini akan meningkatkan risiko penyakit ringan hingga berbahaya. Contohnya seperti tekanan darah tinggi, obesitas, dan diabetes. Selain itu, brutu ayam juga termasuk jenis daging merah dan termasuk ke jenis daging olahan, sehingga meningkatkan risiko kanker payudara, kanker usus besar, dan kanker prostat. Jadi jangan sampai Anda mengonsumsi brutu ayam terlalu berlebihan ya!
7. Bagian Jeroan
Anda penggemar soto ayam Lamongan? Pasti familiar dengan menu tambahannya yang berupa jeroan ayam. Apalagi jika Anda berlangganan soto Cak Har yang ada di Surabaya. Namun tahukah Anda kalau jeroan atau organ dalam ayam seperti babat, usus, hati, ampela. paru, jantung, dan limpa tidak baik jika dikonsumsi berlebihan?
Ternyata jeroan ayam, seperti bagian kakinya mengandung purin yang sangat tinggi. Sehingga menimbulkan asam urat jika dikonsumsi dengan berlebihan. Selain itu, jeroan ayam juga mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang tinggi. Sehingga Anda pasti tahu ‘kan risikonya apa saja?
Sebagai penutup, apakah Anda pernah mendengar berita atau gosip yang santer beredar kalau sayap ayam juga menjadi lokasi penyuntikan hormon atau vaksin sehingga menjadi sangat berbahaya untuk dikonsumsi? Namun setelah ditelusuri, kabar itu rupanya tidak benar atau merupakan salah satu berita hoaks. Food and Drugs Administration (FDA) telah menyatakan kalau kadar vaksin pada ayam tidak akan menimbulkan efek samping apapun pada manusia karena masih berada di ambang batas aman. Tetapi kita tetap harus menjaga diri dengan tidak mengonsumsi bagian-bagian di atas secara berlebihan juga ya!