≡ Rahasia Kulit Anak yang Sehat dan Bebas Melanoma 》 Her Beauty

Rahasia Kulit Anak yang Sehat dan Bebas Melanoma

Advertisements

Tahukah Anda kalau kanker kulit melanoma tidak hanya menyerang orang dewasa, tapi juga anak-anak dan bayi? Meskipun termasuk jenis kanker yang langka, tapi melanoma merupakan kanker kulit yang paling umum menyerang buah hati. Duh, mengerikan ya!

Lalu bagaimana agar si buah hati tidak terkena melanoma? Ternyata ada cara yang tidak semua orangtua aware lho! Sebenarnya sederhana tapi mungkin jarang terpikirkan, hanya dengan perawatan kulit yang tepat. Nah, kali ini kami akan membahas cara merawat kulit buah hati Anda untuk mencegah penyakit kulit. Mulai penasaran? Langsung scroll ke bawah.

1. Kurangi Paparan Langsung Sinar UV

Salah satu cara mencegah melanoma pada anak adalah dengan mengurangi paparan langsung sinar UV. Pencegahan ini sangat penting karena sinar UV mengandung radiasi dari matahari dan dapat merusak DNA dalam sel kulit. Jika kerusakan DNA semakin besar, maka sel tidak akan dapat berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga mulai tumbuh di luar kendali dan menyebabkan kanker kulit melanoma. 

Cara mengurangi paparan langsung sinar UV yaitu dengan memastikan anak Anda selalu menggunakan topi, pakaian gelap, kacamata, dan pelindung kulit lainnya saat mereka berada di luar rumah. Kemudian pastikan anak Anda hanya terpapar sinar matahari di pagi hari atau sore hari, jangan di siang hari. Dan usahakan agar buah hati tidak terpapar sinar matahari secara langsung.

2. Pastikan Buah Hati Terhidrasi

Cara perawatan kulit kedua dan yang paling sederhana adalah dengan selalu memastikan buah hati Anda tetap terhidrasi. Karena sama halnya dengan orang dewasa, bayi dan anak kecil pun wajib menjaga kulitnya tetap terhidrasi untuk menghindari penyakit kulit. Lho, kok bisa? 

Kulit yang terhidrasi dengan baik dapat meningkatkan detoksifikasi kulit. Sehingga kulit mampu membuang toksin dan limbah metabolisme lainnya yang dapat menyebabkan penyakit kulit seperti kulit kusam. Jika proses detoksifikasi berjalan lancar, maka kulit akan tampak lebih sehat dan bercahaya. 

Lalu bagaimana cara agar buah hati tetap terhidrasi? Sederhana, pastikan asupan cairannya tercukupi. Jika buah hati Anda masih membutuhkan ASI, maka berikanlah sesuai kebutuhan si kecil. Jika buah hati Anda sudah tidak membutuhkan ASI, maka pastikan si kecil rutin dan rajin minum air putih. Yang terpenting, pantau warna air kencing buah hati. Warna air kencing yang sehat dan terhidrasi adalah kuning muda.

3. Kurangi Penggunaan Air Hangat

Air hangat memang nyaman dan menenangkan untuk si kecil. Akan tetapi tahukah Anda kalau terlalu sering mandi air hangat dapat membuat kulit semakin kering sehingga mudah iritasi? Selain itu, mandi dengan air hangat juga dapat membuka pori-pori kulit sehingga mudah terpapar polusi udara. Ini juga membuat buah hati juga lebih mudah menggigil setelah mandi.

Bahkan menurut para ahli seperti dokter De Moullia, spesialis anak dari Prancis, paparan air hangat pada kulit bayi dapat mengakibatkan epidermis (lapisan terluar kulit) terkikis sehingga menipis. Akibatnya buah hati rentan mengalami berbagai masalah kulit jika tidak diatasi dengan tepat. 

Sehingga sebaliknya, air dingin malah lebih baik bagi buah hati. Ini dengan syarat mereka dalam kondisi sehat, seperti lahir cukup bulan, berat bayi normal, dan lahir tanpa komplikasi. Mandi air dingin juga membuat bayi memproduksi panas lebih banyak untuk menyeimbangkan temperatur tubuh. Keseimbangan temperatur ini penting untuk memicu metabolisme yang diperlukan untuk memerangi berbagai bakteri dan virus, termasuk yang menyerang kulit. Jadi sekarang Anda lebih memilih memandikan si kecil dengan air hangat atau dingin?

Loading...

4. Pakai Skincare Khusus Buah Hati

Untuk melindungi kulit buah hati, termasuk dari paparan langsung sinar UV, maka Anda perlu memakaikan skincare kepada si kecil. Contohnya seperti menggunakan tabir surya atau sunscreen saat bepergian ke luar rumah. Suncreen dengan minimal SPF 15 dapat mengurangi risiko terserang melanoma hingga 50 persen loh!

Selain itu, skincare juga berfungsi untuk membantu regenerasi kulit supaya kesehatannya tetap terjaga hingga remaja dan dewasa. Ini sangat penting karena kulit adalah organ perlindungan pertama buah hati terhadap polusi udara. Lalu seperti apa tips memilih skincare yang baik untuk buah hati? Akan kami ulas selengkapnya di bawah.

5. Tips Memilih Skincare untuk Buah Hati

Kali ini kami akan membahas tips memilih skincare untuk buah hati. Tips pertama yaitu pilihlah skincare yang mengandung bahan alami. Ini karena kulit si kecil masih sangat sensitif terhadap bahan-bahan yang tidak alami seperti paraben, phenoxyethanol, dan SLS. Paraben dapat memicu alergi yang akhirnya dapat mengganggu kelenjar endokrin. 

Sedangkan phenoxyethanol banyak digunakan sebagai pengawet produk skincare dan kosmetik. Semakin tinggi kandungannya maka akan semakin menghambat pertumbuhan mikroba sehingga meningkatkan risiko iritasi kulit dan menimbulkan alergi. Sedangkan SLS atau Sodium Lauryl Sulfate digunakan dalam produk skincare untuk menghasilkan busa. Namun sayangnya kandungan ini dapat menyebabkan kulit kering dan iritasi.

Lalu tips kedua adalah dengan memilih skincare yang sesuai dengan jenis kulit si kecil. Anda dapat mengidentifikasi jenis kulit si kecil melalui dokter kulit atau secara mandiri. Jika sudah mengetahui jenis kulitnya, maka Anda bisa memilih produk dengan jenis kulit tertentu. Kemudian tips terakhir yaitu pilih produk skincare yang sudah lolos uji klinis.

6. Lakukan Pemeriksaan Rutin

Cara terakhir merawat kulit buah hati agar tidak terkena penyakit kulit adalah dengan melakukan pemeriksaan kulit ke dokter anak atau dokter kulit secara teratur. Mintalah dokter untuk memeriksa seluruh tubuh si kecil secara mendetail, termasuk bagian leher, wajah, dan kaki. Jangan lupa juga untuk memilih dokter yang tepercaya dan terbuka agar Anda juga bisa mendapatkan informasi penting dari hasil pemeriksaan.

Anda perlu memeriksakan kulit si buah hati secara rutin dan teratur, minimal 1 tahun sekali. Namun jika Anda tidak ingin terlalu overthinking, inibisa dilakukan sebulan sekali, terutama jika si kecil sering beraktivitas di luar rumah dan menghadapi teriknya matahari. Namun jika Anda menemukan gejala-gejala penyakit kulit, segera periksakan ke dokter kulit atau dokter anak ya!

Advertisements