Apakah hubungan asmara sepasang kekasih dapat bertahan karena cinta? Ataukah hubungan itu hanya berdasar kebutuhan seksual belaka? Meskipun kebanyakan pasangan akan menjawab karena cinta, namun faktanya banyak yang tidak sadar kalau hubungan mereka ternyata terjalin hanya berdasarkan nafsu. Alhasil hubungan menjadi tidak awet dan membuat kondisi rumah tangga menjadi tidak stabil.
Kali ini kami akan membahas ciri-ciri yang membedakan hubungan yang berdasarkan cinta atau hanya nafsu belaka. Hal ini penting untuk kita bahas karena menyangkut hubungan asmara jangka panjang dan berkelanjutan, yaitu pernikahan. Jangan sampai Anda memilih pasangan sehidup-semati hanya karena nafsu belaka. Sebaliknya, Anda harus yakin telah memilih pasangan karena cinta. Lalu sebenarnya apa bedanya cinta dengan nafsu? Langsung scroll ke bawah ya.
1. Eksplorasi atau Seksualitas?
Jika ada sepasang kekasih yang bersatu karena cinta, maka mereka tidak akan segan untuk mengeksplorasi segala hal dari pasangannya, termasuk sifat dan kebiasaannya. Karena jika sudah cinta, pasti ingin tahu segala hal tentang pasangannya, betul ‘kan?
Sebaliknya, jika sepasang kekasih bersatu karena nafsu, maka mereka hanya akan memprioritaskan seksualitas. Mereka tidak akan peduli hal lain dari pasangannya. Bahkan saat bertemu, mereka hanya ingin melampiaskan kebutuhan seksualnya saja.
2. Satu Visi atau Kesenangan Sesaat?
Ciri-ciri kedua adalah cara memandang kekasih kita, mereka tertarik karena visi besar yang sama ataukah ingin mengejar kesenangan sesaat? Kedua hal itu sangat berbeda. Jika hubungan asmara terjadi karena cinta, maka pasangan tersebut akan secara alami memiliki visi yang sama.
Beda halnya jika romantisme muncul karena nafsu belaka. Pasangan kekasih tersebut hanya akan mengejar kesenangan sesaat, seperti kepuasan seksual, sensasi adrenalin liar atau saling memanfaatkan satu sama lain. Mereka secara alami tidak akan memiliki visi yang sama, yang membuat mereka ingin mengenal pasangan lebih dalam nantinya.
3. Komitmen atau Tidak?
Mungkin dalam benak Anda, ciri-ciri kali ini mirip dengan sebelumnya. Meskipun mirip, tapi sama sekali berbeda loh! Jika sepasang kekasih bersatu karena cinta, pada satu titik, mereka akan membahas tentang komitmen sehidup-semati, yaitu janji suci pernikahan.
Di sisi lain, jika sepasang kekasih bersatu karena nafsu, maka mereka akan menghindari segala hal yang berhubungan dengan komitmen seperti janji suci pernikahan. Bahkan mereka tidak akan pernah membahasnya dan terus mengutamakan seksualitas dibandingkan sisi lainnya dari hubungan mereka.
4. Menerima atau Menolak Kekurangan?
Untuk mengerti lebih dalam tentang perbedaan hubungan berdasarkan cinta dan nafsu belaka, kita awali dengan sebuah pertanyaan: apakah Anda menerima atau cenderung menolak kekurangan pasangan? Pertanyaan ini sederhana dan cukup Anda jawab sejujurnya dalam hati. Setelah Anda mampu menjawabnya, selanjutnya kami akan jelaskan arti dari jawaban Anda.
Jika Anda dengan lugas menjawab “Ya”, maka selamat, hubungan asmara kalian terjadi karena cinta. Sebaliknya, jika Anda menjawab “Tidak” maka hubungan kalian berdasar nafsu belaka. Kok bisa seperti itu? Sederhana saja, karena cinta menerima kekurangan pasangannya. Sedangkan nafsu kehilangan minat jika menemukan kekurangan pasangannya.
5. Terbuka atau Tertutup?
Saling terbuka juga merupakan salah satu faktor penting yang menandakan kalau hubungan asmara terjalin karena cinta. Pasalnya dengan mencintai, maka pasangan akan saling terbuka dan mengenal satu sama lain. Bahkan Anda akan memandang pasangan tidak hanya sebagai kekasih saja, tapi juga lebih dari sahabat.
Contohnya Anda terbiasa menceritakan semua kejadian atau aktivitas yang Anda alami seharian penuh pada pasangan, begitupun sebaliknya dengan pasangan Anda. Berbeda halnya jika Anda dan pasangan saling tertutup, bisa jadi hubungan asmara kalian berdasar nafsu belaka. Jadi, apakah kalian saling terbuka atau tertutup?
6. Stabil atau Impulsif?
Apakah Anda sering mendengar berita percintaan artis Tanah Air yang hobi putus-nyambung? Ini bisa jadi karena mereka memandang hubungan asmara sebagai nafsu saja. Akibatnya, saat mereka mulai merasa ilfeel, maka mereka cenderung bersikap impulsif seperti mudah bilang “putus”.
Berbeda halnya pada pasangan kekasih yang saling mencintai. Mereka akan cenderung stabil dan saling memotivasi jika mengalami masa-masa sulit. Mereka juga cenderung toleran dalam menghadapi konflik satu sama lain.
7. Protektif atau Posesif?
Apakah Anda pernah mendengar cerita dari teman yang memiliki pasangan yang posesif? Biasanya ciri-ciri pasangan posesif adalah cemburu berlebihan, seringkali mengancam, terlalu mengontrol kehidupan pasangannya dan emosional. Nah, sifat posesif ini condong ke arah nafsu.
Sedangkan pada hubungan berdasarkan cinta, pasangan akan cenderung protektif karena ingin melindungi orang yang dicintainya. Sikap protektif ini akan menjadi positif pada hubungan, karena Anda akan selalu ada di dekatnya, selalu membantu saat kekasih sedang terpuruk atau sekadar tidak ingin dia kecewa.
8. Bertahan Lama atau Tidak?
Pasangan kekasih yang saling mencintai biasanya akan saling bersama hingga maut memisahkan. Mereka akan berkomitmen untuk tidak mudah berpisah atau bercerai, walaupun tentu akan ada ujian dalam kehidupan rumah tangganya. Mereka akan saling memotivasi dan saling menerima.
Beda halnya dengan pasangan kekasih yang menjalin hubungan asmara karena nafsu belaka. Biasanya mereka tidak akan bertahan lama, dan cenderung cepat bosan. Ini karena mereka hanya melihat fisik pasangannya saja, tanpa menghiraukan perasaannya. Mereka hanya ingin melampiaskan obsesi dan dorongan seksualnya saja. Pada akhirnya, hubungan mereka seringkali tidak bertahan lama.
Mengapa seluruh ciri-ciri di atas berwujud kalimat tanya? Ini untuk memudahkan Anda menjawab pertanyaan apakah hubungan asmara Anda berdasarkan cinta atau nafsu. Cobalah untuk menjawab masing-masing pertanyaan tersebut. Jika Anda sudah menemukan jawabannya, selamat, Anda sudah mengetahui dengan pasti karakter hubungan yang sedang Anda jalani!