Membangun keluarga yang sehat, bahagia, dan harmonis adalah impian hampir seluruh umat manusia. Karena keluarga adalah tempat pertama-kali kita belajar segala hal. Lalu, bagaimana cara membangun dan meningkatkan keharmonisan dan kebahagiaan keluarga? Tanpa menunggu lebih lama lagi, cek rahasianya di bawah ini ya!
1. Luangkan waktu untuk bermain bersama keluarga
Pernahkah Anda membayangkan bahwa dengan bermain bersama keluarga, maka hubungan menjadi semakin harmonis dan sehat? Benar, bermain adalah salah satu media yang dapat merekatkan hubungan antara anak dan orangtua.
Ada berbagai macam permainan yang dapat membantu meningkatkan daya ingat, kecerdasan, berpikir kreatif, mengelola emosi, serta kemampuan berbicara dan bahasa seperti tebak-tebakan gambar, gundu, dakon, atau bermain ular tangga. Anda juga bisa membacakan cerita-cerita pengantar tidur kepada anak-anak. Selain itu, bermain bersama keluarga juga dapat membuat anak merasa diperhatikan dan lebih dekat dengan orangtua.
2. Makan bersama dalam satu meja
Mungkin terdengar sepele, tapi kegiatan ini sangat penting untuk menjaga dan meningkatkan keharmonisan dan kesehatan keluarga Anda. Makan bersama dalam satu meja adalah rutinitas sehari-hari yang mendatangkan banyak manfaat seperti mengajarkan sopan-santun saat makan, meningkatkan hubungan keluarga, meningkatkan nutrisi, dan meningkatkan komunikasi.
Menariknya, performa anak Anda di sekolah akan menjadi lebih baik karena berdasarkan penelitian University of Columbia tahun 2005 menyatakan remaja yang makan bersama keluarga minimal 5 kali seminggu mendapatkan nilai yang lebih baik di sekolah dan mempunyai sikap yang lebih positif. Sebagai orangtua, Anda juga dapat leluasa menjaga nutrisi keluarga Anda dengan mengatur menu makanan harian yang sehat dan bernutrisi.
3. Membersihkan rumah bersama keluarga
Membersihkan rumah adalah tanggung jawab orangtua, namun anak-anak harus segera diajarkan membantu membersihkan rumah sejak dini. Anda dapat mengajarkan cara melakukan pekerjaan rumah mulai dari mengepel lantai, menyapu, mencuci piring, mencabut rumput, atau merawat tanaman. Anda dapat memberikan pilihan kegiatan rumah yang dapat dilakukan anak-anak, biarkan mereka memilih dan melakukannya dengan sukarela. Tentu saja, berikan pekerjaan rumah sesuai dengan usia dan kemampuan mereka.
Selain itu, kegiatan tersebut juga sangat bermanfaat untuk anak Anda seperti meningkatkan keterampilan dan pengetahuan, mengajarkan hidup mandiri dan bertanggung-jawab, serta menciptakan lingkungan hidup yang sehat dan bersih. Namun Anda tetap harus mengawasi seluruh pekerjaan anak dan menilai hasilnya. Serta jangan lupa untuk memberikan hadiah kepada anak-anak karena telah membantu pekerjaan rumah!
4. Saling terbuka dengan keluarga
Komunikasi adalah salah satu kunci penting untuk membangun keluarga yang harmonis. Salah satu cara untuk memaksimalkan komunikasi dalam keluarga adalah saling terbuka dengan anak-anak dan pasangan. Hal ini sangat bermanfaat terutama untuk anak-anak agar mereka menjadi lebih terbuka dan nyaman berkomunikasi dengan orangtua.
Anda harus memposisikan diri sebagai teman bagi anak Anda. Karena saat anak beranjak remaja, mereka akan merasa percuma bercerita tentang masalahnya kepada orangtua karena menganggap perbedaan usia yang terlalu besar. Dengan memposisikan sebagai teman, mendengarkan keluh-kesah, dan tidak menceramahi anak, maka mereka akan lebih berani menceritakan permasalahannya saat itu.
Anda sebagai orangtua juga dapat terbuka kepada anak. Misalnya menceritakan kejadian saat di pasar, di supermarket, atau mungkin kejadian lucu yang terjadi sehari-hari. Yang perlu Anda perhatikan adalah menyaring mana yang perlu dan tidak perlu diceritakan. Permasalahan orang dewasa sebaiknya tidak perlu Anda ceritakan kepada anak-anak.
5. Jadilah orangtua yang fleksibel
Tahukah Anda bahwa tindakan diktator pada anak dapat berakibat buruk pada mental dan hubungan keluarga? Lebih baik Anda tidak terlalu mengatur apa yang akan anak Anda lakukan. Biarkan anak-anak mengatur jadwal sehari-hari mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi. Bahkan jika anak Anda melakukan kesalahan, sebaiknya Anda memberikan pilihan hukuman agar si anak dapat memilih hukuman tanpa harus merasa terlalu diatur.
Tentu saja hal itu telah diriset oleh lembaga pendidikan. Peneliti di University of California menemukan bahwa anak-anak yang membuat rencana harian sendiri, menentukan target mingguan, dan mengevaluasi apa yang mereka kerjakan dapat mengasah otak anak sehingga dapat meningkatkan kedisiplinan, tidak mudah terdistraksi, dan mampu berpikir sebab-akibat dan pro-kontra dari tindakan yang mereka perbuat. Selain itu dengan memilih sendiri hukuman dan hadiah yang akan mereka terima, anak-anak akan termotivasi untuk menghindari hukuman dan cenderung berbuat lebih baik dari sebelumnya.
6. Liburan bersama keluarga
Saat anak-anak sedang libur sekolah, ada baiknya Anda mengagendakan berwisata ke luar rumah. Tapi jangan hanya di halaman rumah saja ya hehe. Cobalah berwisata ke tempat-tempat yang indah seperti pantai Sanur, gunung Bromo, atau hanya sekedar staycation di hotel atau resort. Liburan bersama keluarga sangat baik untuk meningkatkan keharmonisan keluarga Anda.
Liburan bareng anak dan pasangan juga dapat membangun quality time, mengajarkan hal-hal baru kepada anak tentang tempat wisata, melepaskan diri dari gadget bagi orangtua dan anak-anak, dan mengobati stres. Segera ambil cuti dan luangkan waktu untuk berlibur bersama keluarga!