≡ Ngeri! 9 Makanan Sehari-hari Ini Diam-diam Membunuhmu! 》 Her Beauty

Ngeri! 9 Makanan Sehari-hari Ini Diam-diam Membunuhmu!

Advertisements

Tahukah Anda kalau ada banyak makanan yang ternyata menyebabkan kanker? Padahal makanan tersebut sering banget dikonsumsi lho! Memangnya apa saja sih makanannya dan mengapa mereka disebut menyebabkan kanker? 

Kali ini kami akan menjelaskan 9 makanan atau minuman yang mungkin sering kita konsumsi selama ini, tetapi ternyata menyebabkan kanker dilansir dari berbagai sumber kesehatan. Yuk simak daftar pertamanya di bawah ini.

1. Susu Dan Soda

Susu sapi dikatakan dapat menyebabkan kanker payudara lantaran ada kandungan hormon seks dari susu. Kanker payudara pada wanita dipicu dari respon hormon, karena sekitar 75 persen dari sapi perah hamil dan menyusui. Sehingga dapat disimpulkan bahwa meminum susu sapi menjadi penyebab naiknya kadar hormon yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara. 

Sedangkan soda dapat meningkatkan risiko kanker pankreas lantaran kadar gula soda yang tinggi memaksa pankreas untuk mengeluarkan insulin untuk mengatur metabolisme gula. Tidak hanya itu, pewarna dalam soda yaitu 4-methylimidazole (4-MEI) berpotensi menyebabkan kanker paru dan darah. Pasalnya zat 4-MEI menciptakan warna kecokelatan pada minuman ringan dan memicu terjadinya kanker. 

2. Daging Olahan

Pada tahun 2015, IARC mengklasifikasikan daging olahan seperti sosis, ham, dan bacon menjadi penyebab kanker yang “pasti”. Alasan kekhawatiran ini terjadi lantaran zat kimia yang disebut nitrit. Apa yang salah dengan nitrit?

Nitrit digunakan pada daging olahan agar tetap segar dan tahan lama. Akan tetapi, jika daging olahan ini dimasak dengan suhu tinggi, nitrit akan membentuk senyawa penyebab kanker yang bernama nitrosamin atau karsinogenik. Lalu apakah kita sama sekali tidak boleh memakan daging olahan? Menurut NHS, Anda tetap dapat mengonsumsi daging olahan kurang 70 gram sehari.

3. Daging Merah

Selain daging olahan, daging merah seperti sapi, kambing, domba, dan babi juga ternyata dapat meningkatkan risiko kanker lho! Hal itu terjadi lantaran salah satu molekul bernama hem. Jika Anda konsumsi hem dalam jumlah yang terlalu banyak, maka hal ini dapat menyebabkan perubahan seluler pada lapisan usus besar sehingga menyebabkan kanker usus besar. 

Sehingga WHO menyebutkan daging merah dapat bersifat karsinogenik bagi manusia. Pasalnya risiko kanker usus besar meningkat sebesar 12 persen dengan setiap asupan daging merah 100 gram per hari. Konsumsi daging merah yang tinggi juga dikaitkan dengan kanker pankreas dan prostat karena senyawa karsinogenik bernama NOC. Sehingga AICR merekomendasikan untuk tidak makan lebih dari 500 gram daging merah per minggu. 

4. Daging Salmon Budidaya

Ada beberapa studi kesehatan yang menunjukkan kalau ikan salmon hasil budidaya rentan mengandung 8-16 kali poliklorinasi bifenil (PCB) ketimbang salmon liar. Dilansir dari laman Livestrong, PCB merupakan senyawa klorin organik yang sering digunakan sebagai minyak olahan. Senyawa ini juga terkenal cukup beracun dan dapat memicu kanker. 

Sehingga jika Anda beranggapan kalau salmon menyehatkan, maka Anda harus lebih selektif dalam memilih kualitas daging salmon, dan memilih daging salmon liar. Jika memang pilihannya hanya salmon budidaya, maka cukup memakannya sekali dalam sebulan.

Loading...

5. Keripik Kentang

Tahukah kalau sekantong keripik kentang dapat meningkatkan kemungkinan Anda terkena kanker? Menurut American Cancer Association, keripik kentang mengandung bahan kimia yang bernama akrilamida. Bahan kimia ini bersifat karsinogenik dan dapat menyebabkan berbagai jenis kanker. 

Bahkan efek karsinogenik pada keripik kentang berisiko tinggi seperti nikotin pada asap rokok. Sehingga asap rokok dan keripik kentang sama-sama mengandung karsinogen yang berbahaya bagi kesehatan. Lalu apakah kita tidak boleh makan keripik kentang sama sekali? Boleh kok, asalkan cukup 150 gram per bulan saja. 

6. Makanan Cepat Saji

Makanan cepat saji atau sering disebut fast food contohnya seperti kentang goreng, burger, pizza, es krim, dan kue kering. Mungkin makanan-makanan tersebut sering Anda temui atau konsumsi. Namun tahukah Anda kalau fast food terbukti secara ilmiah menyebabkan kanker?

Makanan cepat saji atau fast food merupakan makanan yang cenderung tinggi garam, gula, serta lemak, tetapi di sisi lain sangat rendah serat. Sehingga kondisi tersebut menyebabkan ketidakseimbangan asupan gizi, sehingga memicu ketidaknormalan perkembangan sel jaringan tubuh menjadi sel kanker. 

7. Makanan Kaleng

Makanan kaleng berbahaya bagi kesehatan tubuh karena mampu memicu kanker payudara? Ya, hal itu terjadi lantaran di bagian dalam kaleng umumnya terdapat lapisan bisphenol-A atau BPA. Bahan kimia ini mampu merusak kesehatan tubuh. 

Selain itu, makanan kaleng juga mengandung gula, garam, dan pengawet inggi yang mampu menambah risiko terkena kanker payudara. Alhasil, Anda sebaiknya memperbanyak konsumsi makanan segar dengan memilih sendiri sayur, buah, dan daging segar. Jika Anda memang harus mengonsumsi makanan kaleng, pastikan membeli yang bebas BPA dan jangan sering mengonsumsinya.

8. Roti Olahan Pabrik

Roti olahan pabrik yang sering Anda temui di supermarket biasanya dicampur dengan potasium bromate yang berpotensi sebagai karsinogen atau pemicu kanker. Sehingga para ahli gizi dan medis menyarankan agar Anda mengganti roti olahan pabrik menjadi produk gandum utuh yang mengandung lebih banyak serat.

Ahli diet dari Aston University, Duane Mellor mengatakan, “Jika Anda banyak mengonsumsi biji-bijian olahan, Anda mungkin tidak banyak mengonsumsi produk gandum utuh yang mengandung lebih banyak serat yang Anda butuhkan.”

9. Berondong Jagung

Di daftar terakhir ada berondong jagung atau lebih dikenal dengan popcorn. Lho, kok bisa sih? Ternyata penyebab kanker bukan berasal dari berondong jagungnya, akan tetapi dari kemasannya yang dapat dipanasi menggunakan microwave. Pasalnya kemasan tersebut biasanya mengandung zat PFC yang menjadi pemicu kanker. 

Sehingga ketika popcorn dipanaskan dalam microwave, zat PFC dapat meresap ke dalam popcorn yang kemudian dicerna tubuh, dan jika mengendap dalam waktu lama akan menyebabkan kanker pankreas, ginjal, hati, hingga kandung kemih.

Advertisements